Bimbingan Teknis SMART Conservation Tools bersama BBKSDA Jabar Lanjut sampai Part 2!

8 Apr 2024
Fathia Rosatika

Bimbingan Teknis SMART Conservation Tools bersama BBKSDA Jabar Lanjut sampai Part 2!

oleh | Apr 8, 2024

Orang pintar pakai? SMART Conservation Tools! Apakah SMART ini ramai digunakan  sampai lanjut part 2? Pastinya!

Kali ini bimbingan teknis (bimtek) terkait SMART-CT (SMART Patrol)  ini dilaksanakan di Kantor BBKSDA Jawa Barat yang berlokasi di Kecamatan Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Selama dua hari, 19-20 Maret 2024, yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, mayoritas Tim YIARI melaksanakan kegiatan sambil menunaikan ibadah puasa nih Sob. No lemes-lemes dan bukan menjadi hambatan, justru menjadi pemantik semangat tim yang makin gacor loh!

Bimtek tahap satu telah kami laksanakan tahun lalu, tepatnya pada 21 – 22 Juli 2023.

Baca: Bimbingan Implementasi SMART Bersama BBKSDA Jabar Wilayah II Soreang

Lalu, apa bedanya bimtek lalu dan yang kini dilakukan?

Pada bimtek tahap satu itu masih tahap pendahuluan Sob. Jadi isi materinya antara lain pengenalan SMART, praktik pengambilan serta input data dengan SMART Mobile, penjelasan cara analisis, laporan, juga diskusi rencana aksi Penerapan SMART di lingkup BBKSDA Jabar.

Di bimtek satu  kan para peserta sudah paham mekanisme pengumpulan datanya, nah selanjutnya datanya diapain? Kami bahas di pelatihan bimtek part dua ini! Jadi focus bimtek dua ini adalah data data data. Mulai dari pengolahannya, pengenalan SIPEDATI (Sistem informasi pengelolaan data spatial), pembahasan struktur data, alur data, validasi data, verifikasi data, pengolahan, analisis data, pembuatan report, juga diakhiri dengan diskusi rencana dan tindak lanjut. Wow, padat sekali ya acaranya!

Peserta pelatihan bimtek menyimak dan mempraktikkan materi dengan seksama (Uci Sanusi | YIARI) 

SMART terus SMART terus, memang apa sih masalah terkait konservasi kawasan dan biodiversitas yang dapat diatasi dari implementasi SMART-CT? Terutama di wilayah Jawa Barat?

Untuk menjawab keresahan itu, Tim YIARI pun langsung bertanya ke dua narasumber ahli nih. Tidak lain tidak bukan sang pemateri atau , Alfin Muhammad Alfiyasin S.Hut serta Kabalai BBKSDA Jabar, Irawan Asaad, S.T., M.Sc., Ph.D. Simak ya, Sob!

Alfin: Dengan dukungan data dari SMART, masalah yang bisa diatasi diantaranya adalah mencegah gangguan kawasan konservasi dan ancaman bagi biodiversitas. Kita juga bisa melihat tren gangguan secara berkala, juga lokasinya. Nah data yang sudah terkumpul dan terkelola dengan baik di SMART Mobile ini bisa membantu keputusan pengambilan kebijakan yang sesuai dalam pengelolaan kawasan.

Irawan: Saat ini data patroli belum terstruktur dengan baik. Melalui SMART-CT diharapkan data keberadaan dan sebaran satwa, tumbuhan dapat terdokumentasi dengan baik. Salah satu hasil dari SMART juga dapat digunakan untuk melihat kesesuaian habitat terutama untuk lokasi pelepasliaran berdasarkan hasil perjumpaan satwa tersebut.

Seluruh tim BBKSDA Jabar dan YIARI seusai pelaksanaan bimtek tahap dua (Uci Sanusi | YIARI) 

Selanjutnya, bagaimana ya sistem kerja SMART Conservation Tools ini?

Alfin: SMART bisa berjalan dengan adanya petugas di lapangan yang mencatat setiap temuan, kemudian divalidasi dan diverifikasi oleh tim admin dari setiap temuan, sehingga data yang terkumpul clear. Hal ini bisa terwujud dengan adanya dukungan peralatan yang memadai dan dukungan dari pimpinan.

Irawan: SMART merupakan tool untuk collect data yang dipakai pada tingkat tapak, data yang diambil di lapangan tersebut kemudian dapat diolah dan dianalisis menjadi salah satu tool untuk pengambilan keputusan dan kebijakan pengelolaan.

Bagaimana keberjalanan implementasi SMART Conservation Tools ini di lingkup kerja BBKSDA Jawa Barat?

Alfin: Implementasi SMART di BBKSDA Jabar sedang berjalan, karena sudah dilakukan 2 tahap pelatihan atau bimtek. Tahap pertama dilakukan pelatihan pada petugas pengambil data di setiap resort atau seksi atau bidang.  Tahap kedua telah dilakukan pelatihan lanjutan untuk tim admin untuk membuat sistem database SMART di BBKSDA Jabar serta analisis pemanfaatan data untuk mendukung pengelolaan kawasan konservasi dan biodiversitas yang lebih efektif. Dengan dua pelatihan tersebut, diharapkan implementasi penggunaan dan pemanfaatannya  SMART di BBKSDA Jabar bisa lebih cepat.

Irawan: SMART di BBKSDA Jabar dikenal sejak 2018 namun baru kembali diaktifkan lagi pada triwulan IV Tahun 2023. Sehingga masih perlu adaptasi dengan operator atau petugas lapangan dan perlu dievaluasi hasilnya secara berkelanjutan.

Yuk Sob, kita aamiinkan dan dukung bersama, segala harapan baik terkait SMART-CT yang sudah disampaikan, apalagi yang mendukung konservasi dan keanekaragaman hayati 🌳😄

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait