Bimbingan Implementasi SMART Bersama BBKSDA Jabar Wilayah II Soreang

31 Jul 2023
Admin YIARI

Bimbingan Implementasi SMART Bersama BBKSDA Jabar Wilayah II Soreang

oleh | Jul 31, 2023

Pada hari Jum’at – Sabtu, 21 – 22 Juli 2023, kami bersama BBKSDA Jawa Barat melakukan bimbingan teknis terkait SMART Conservation Tool di Villa Amarilis Gambung, Kabupaten Bandung.

Apa tuh SMART Conservation Tool?

Jadi, SMART Conservation Tool merupakan salah satu alat yang dapat membantu aktivitas patroli atau pengamanan kawasan hutan. Alat ini dapat mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengevaluasi, dan  melaporkan hasil kegiatan lapangan di tingkat tapak.

Emang urgensinya apa sih sampai harus pakai alat smart ini?

Jadi, pengelolaan kawasan konservasi tuh membutuhkan strategi pengelolaan yang efektif dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman terhadap kawasan. Strategi pengelolaan yang efektif tersebut harus fokus pada isu-isu strategis dan menetapkan prioritas intervensi dalam rencana yang terintegrasi dan realistis. Dalam menghadapi tantangan manajemen tersebut, maka KLHK telah mendorong untuk menerapkan RBM (Resort Based Management). Pendekatan ini akan mendorong pola manajemen untuk fokus pada masalah nyata di lapangan dan menciptakan arus data dan informasi yang lancar dari tingkat resort ke Balai BKSDA Jawa barat dan sebaliknya. Nah, SMART Conservation Tool inilah yang dirasa mampu membantu mewujudkan hal tersebut.

Siapa sajakah peserta yang hadir?

Peserta kegiatan ini adalah Bapak Ibu BBKSDA Jabar, juga meliputi administrator, operator dan petugas lapangan SMART. Harapannya para staf BBKSDA Jabar mampu menggunakan perangkat lunak SMART Desktop dan SMART Mobile, mampu mengambil data lapangan dengan menggunakan SMART Mobile, juga menyusun rencana tindak lanjut implementasi SMART Conservation Tool di lingkup BBKSDA Jabar. Total peserta yang hadir sebanyak 35 orang.

Kegiatan hari pertama, pengenalan dan penginstalan aplikasi SMART ( Fattreza Ihsan | Yayasan IAR Indonesia)

Kan namanya SMART Conservation Tool yang artinya alat konservasi SMART ya, jadi penasaran bentuk alatnya seperti apa ya? Mirip-mirip alat doraemon kah?

Hehe bukan dong, alat ini gak ada wujudnya karena merupakan software atau perangkat lunak aja Sob, jadi merupakan aplikasi ya. Nah perangkat lunak SMART bisa dioperasikan menggunakan komputer atau laptop berbasis windows, kalau aplikasi SMART Mobile merupakan aplikasi smartphone berbasis android.

Kegiatan hari kedua. praktik langsung penggunaan aplikasi SMART ( Fattreza Ihsan | Yayasan IAR Indonesia)

Materi yang disampaikan apa aja ya? Narasumbernya siapa aja ya?

Pengisi materi pada kegiatan pelatihan ini selain kami, ada pula SMART Trainer dari Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. Materi yang disampaikan meliputi penjelasan umum tentang SMART, penjelasan dan praktik pengambilan data dan input data dengan SMART Mobile, cara analisis dan laporan, juga diskusi rencana aksi Penerapan SMART di lingkup BBKSDA Jabar.

Gimana ya tanggapan dari inisiator dan peserta?

Bapak Yohan Hendratmoko, S.Hut, M.Si selaku Kepala Bidang KSDA Wilayah II Soreang BBKSDA Jawa Barat selaku inisiator acara ini menyampaikan harapannya bahwa aplikasi ini bisa digunakan di seluruh resort wilayah II Soreang, agar informasi yang didapat dari lapang dapat tertata, terstruktur, juga dikelola dengan baik agar mampu membantu pengambilan keputusan dan analisis yang sesuai. Pengawalan penerapan aplikasi SMART ini akan tetap berlangsung, dengan harapan metode ini juga bisa diterapkan di seluruh wilayah kerja.

Bapak Yohan Hendratmoko, S.Hut, M.Si selaku Kepala Bidang KSDA Wilayah II Soreang BBKSDA Jawa Barat menyampaikan harapannya terkait implementasi SMART ( Fattreza Ihsan | Yayasan IAR Indonesia)

Halu Oleo, SP selaku ka seksi konservasi wilayah III Bandung menyampaikan terima kasihnya kepada YIARI yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Pelatihan yang telah dilakukan memiliki suasana yang enjoy, kemudian materi dan pemateri bimbingan teknologi sesuai dengan visi yang dimiliki BBKSDA. Praktik yang dilakukan tidak kalah asik karena dengan praktik sangat mendukung teori yang telah dipelajari. Aplikasi SMART ini juga dirasa sangat memudahkan proses pencatatan informasi karena aplikasi ini terintegrasi dan tetap dapat beroperasi meski tidak ada sinyal. 

Vitriana Yulalita Marwitawati, S.Pi, MP. selaku Kasie Wil IV Purwakarta menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat berkesan dari awal sampai akhir, terutama bagian pengantar karena menajamkan pentingnya SMART Patrol. “Selama ini, kami banyak mendengar namun belum paham mengapa hal tersebut penting dalam pengelolaan kawasan serta dalam menjalankan tugas sehari-hari. Banyak hal baru yang saya pelajari, diantaranya meningkatkan kemampuan yang selama ini dilakukan, mendigitalisasi apa yang sudah dilakukan, serta membuat hasil patroli lebih bermanfaat. Kami akan sangat mendukung penggunaan SMART Patrol dalam menjalankan tugas kami,” ujarnya. 

Sekian cerita tentang SMART Patrol kali ini, semoga materi yang disampaikan bisa membantu pemahaman Bapak Ibu peserta dan bisa membawa manfaat untuk upaya konservasi ya!

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Fathia Rosatika

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait