29 Juli merupakan peringatan salah satu hari penting di dunia konservasi, yaitu Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day. Momen ini juga merupakan pengingat untuk kita semua agar menjaga harimau endemik kita yang kini hanya tersisa 1 spesies, dari sebelumnya 3 spesies, sedih ya 😢. Awalnya, harimau endemik Indonesia terdapat pada tiga pulau, yaitu Jawa, Bali, dan Sumatera. Namun kini tidak ada lagi hari harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dan harimau bali (Panthera tigris balica).
Kondisi Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) juga dapat dibilang memprihatinkan, karena mengalami penurunan populasi yang sangat drastis, sehingga sangat sulit ditemukan. Ancaman kehidupan harimau endemik terakhir Indonesia ini pun sangat beragam, seperti alih fungsi lahan dan perburuan liar yang bisa dilakukan langsung maupun tidak langsung, baik melalui jerat yang dipasang orang-orang tidak bertanggung jawab ataupun jebakan lainnya.
Upaya konservasi dalam mempertahankan populasi harimau sumatera ini tentunya membutuhkan kerjasama seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat umum, komunitas, mahasiswa ataupun siswa sekolah. Oleh karena itu, kami bersama Tiger Heart Lampung yang merupakan jaringan volunteer Forum HarimauKita (FHK), memberikan edukasi terkait harimau dan habitatnya pada 30 Juli 2023 kepada anak-anak yang tergabung dalam Taman Baca Jalosi Sanak Negeri, Air Naningan, Tanggamus, Lampung. Kegiatan dengan tema “Kenali Harimaumu” ini bertujuan untuk menumbuhkan penyadartahuan dan meningkatkan pemahaman anak-anak di Taman Baca Jalosi Sanak Negeri dalam mengenal dan konservasi harimau sumatera dan habitatnya.
Acara dimulai dengan senam pagi, pembagian snack, pembukaan acara, menonton video tentang harimau, face painting, menulis di pohon harapan, lalu agenda utama yaitu dongeng tentang harimau! Setelah itu dilanjutkan dengan pembagian doorprize, penutupan, dan foto bersama. Semangat para peserta mengikuti kegiatan senam pagi turut serta menghangatkan suasana pembukaan acara ini.
Semangat mereka pun terlihat dari antusiasme mereka ketika menulis di pohon harapan, wajahnya dilukis, juga ketika menyimak dongeng yang diceritakan. Kegiatan mendongeng ini dilakukan oleh Kak Ari dan Kak Aris dari YIARI dengan mengenalkan harimau dan menceritakan keberadaan harimau sumatera di landscape di sekitar mereka, yaitu wilayah Batutegi. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 27 orang dengan jenjang pendidikan berkisar dari tingkat PAUD sampai SMP.
Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah dalam upaya penanaman jiwa konservasi pada anak-anak agar tetap menjaga satwa liar, alam, dan habitatnya. Selamat hari harimau sedunia, Sob! Semoga harimau sumatera tetap dan akan selalu lestari di habitatnya!
Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.