Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.
Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali pakai š²
Bahkan plastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit yang disebut dengan mikroplastik. Mengerikan sekali bukan Sob?
Oleh sebab itu, untuk turut serta dalam upaya memerangi pencemaran plastik Sobat harus tahu terlebih dahulu mengenai jenis-jenis plastik yang umum digunakan pada kemasan.
Tidak hanya satwa liar ya Sob! Plastik juga beragam jenisnya! Tentunya jenis ini berdasarkan bahan yang menyusun plastik tersebut. Biasanya setiap kemasan plastik diberi kode daur ulang berbentuk segitiga dengan angka mulai dari 1 hingga 7.
Yuk langsung kita bahas!
1. Kode 1 : PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)Ā
Kode 1 yaitu PETE atau PET lebih dikenal dengan plastik kemasan sekali pakai. Sering digunakan untuk kemasan botol air mineral.
Jenis plastik ini tidak dapat dipakai berulang kali karena dapat meningkatkan risiko baterai dan bahan berbahaya masuk ke dalam tubuh š. Jadi Sobat harus membuangnya setelah dipakai ya!
Plastik ini memiliki wujud transparan dan cenderung tipis. Plastik jenis ini akan melunak pada suhu 80Ā°C. Biasanya para tukang loak lebih banyak menerima plastik jenis ini untuk ditukarkan ya Sob!
2. Kode 2 : HDPE (High-Density Polyethylene)
Selanjutnya, Kode 2 yaitu HDPE yang merupakan plastik paling sering dijumpai di berbagai jenis botol untuk kebutuhan sehari-hari, yaitu botol air minum (tumbler), botol susu, botol deterjen, botol sampo, botol pelembap, mainan, dan beberapa tas plastik.
Plastik jenis ini merupakan plastik paling aman untuk digunakan kembali atau berkali-kali. Wujudnya kaku, kuat, keras, buram terkadang putih, lebih tahan terhadap suhu tinggi, dan mudah didaur ulang. Jenis plastik ini akan melunak pada suhu 75Ā°C Sob! š«
Namun Sob, walau HDPE merupakan jenis plastik paling aman untuk mengemas makanan dan minuman, tapi tetap dianjurkan untuk dipakai sekali saja.
3. Kode 3 : V atau PVC (Polyvinyl Chlorida)Ā
Kode 3, V atau PVC, nah Sobat tidak asing ya dengan PVC? Ya benar biasanya digunakan untuk bahan pembuatan pipa.
Plastik jenis ini paling sulit didaur ulang, dapat ditemukan pada botol-botol cairan pembersih komersil, pembungkus kabel, dan pipa plastik. Oleh sebab itu PVC relatif tahan terhadap sinar matahari dan beragam cuaca ya Sob!
Walaupun tahan terhadap segala kondisi, namun tidak disarankan untuk digunakan mengemas makanan dan minuman. Jenis PVC akan melunak pada suhu 80Ā°C Sob!
Mengapa ya Sob? Kandungan DEHA (Diethylhydroxylamine) yang ada di dalamnya akan bereaksi cepat saat bersentuhan langsung dengan makanan yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan ginjal dan hati š„²
4. Kode 4 : LDPE (Low-Density Plyethylene)Ā
Plastik jenis ini dibuat menggunakan minyak bumi (thermoplastic). Plastik jenis ini memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap reaksi kimia, maka LDPE tergolong cukup aman nih Sob untuk membungkus makanan atau minuman š
Biasanya ditemukan pada kantong plastik tipis transparan, kresek, plastik pembungkus, atau botol minuman yang dapat diperas. LDPE akan melunak pada suhu 70Ā°C Sob!
5. Kode 5 : PP (Polypropylene)Ā
Plastik jenis ini bersifat kuat, ringan, dan tahan terhadap panas. Plastik jenis ini mempu menjaga bahan di dalamnya dari berbagai gangguan luar seperti kelembapan, minyak, dan bahan kimia.
PP biasa ditemukan pada botol minuman, botol bayi, kotak makanan, sedotan, gelas, serta wadah margarin dan yoghurt. Jenis plastik yang kuat seperti PP dapat melunak pada suhu 140Ā°C.
6. Kode 6 : PS (Polystyrene)Ā
Kode 6 merupakan jenis plastik yang sulit untuk didaur ulang, biasanya Sobat akan menemukan PS pada styrofoam.
Jenis plastik ini sangat tidak disarankan untuk digunakan sebagai pembungkus makanan atau minuman. Tapi Sobat kalau kita lihat masih banyak ya penjual yang membungkus makanan dan minuman dengan styrofoam, hal ini disebabkan harganya yang sangat murah. Bahan styrene yang terkandung dalam PS dapat dengan mudah menyebar pada makanan yang tentunya berbahaya untuk kesehatan otak, hormon estrogen, reproduksi, pertumbuhan, serta sistem syaraf š
7. Kode 7 : Other (BPA, Polycarbonate, dan LEXAN)Ā
Jenis plastik kode 7 lebih sering digunakan dalam pembuatan aksesoris kendaraan atau pabrik. Kemasan dengan kode 7 sering digunakan sebagai bahan baku galon, botol saus, dan penutup gelas kopi.
Namun sayangnya Sob plastik jenis ini banyak digunakan untuk botol minum bayi yang sebenarnya tidak dianjurkan karena mempunyai kandungan zat seperti BPA (Bisphenol A) yang dapat mengganggu kerja hormon-hormon tubuh. Jadi Sob jika mencari botol minum pilihlah botol yang memiliki kode BPA Free ya!
Setelah Sobat mengetahui arti dari setiap kode pada kemasan plastik, sekarang giliran Sobat nih untuk lebih cermat dalam menggunakan plastik, kalau perlu lebih baik mengurangi penggunannya ya!
Dalam memperingati Hari Sampah Plastik Nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 21 Februari, yuk Sobat kita mengambil peran dalam usaha mengurangi penggunaan sampah plastik.
Mulai dari hal simpel ya melakukan pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri, yaitu 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)!
Elif Ivana Hendastari
Referensi :
- https://tokoplas.com/blog/plastic/kode-plastik-yang-aman-untuk-makanan
- https://www.gramedia.com/literasi/jenis-jenis-plastik/#1_PETE_Polythylene_Terephthalate_atau_Kode_1
- Astuti AD, Wahyudi J, Ernawati A, Qorro S. 2020. Kajian pendirian usaha biji plastik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Jurnal Litbang. 16(2):95-112.
- Feature image : Sampah plastik di Pulau Tidung Besar (Elif Ivana Hendastari)