Sempat Menjadi Peraih Penghargaan Pengendalian Karhutla di Indonesia, The Power of Mama Bagikan Kisah Perjuangannya Mengendalikan Karhutla.

28 Mar 2024
Fathia Rosatika

Sempat Menjadi Peraih Penghargaan Pengendalian Karhutla di Indonesia, The Power of Mama Bagikan Kisah Perjuangannya Mengendalikan Karhutla.

oleh | Mar 28, 2024

Sobat #KonservasYIARI, masih ingat gak sih kalau tahun lalu The Power of Mama (TPoM) yang diwakili oleh Ibu Siti Maimun diundang ke Bogor untuk menerima penghargaan “Clean Air Championship Award 2023”?

(Baca: Komunitas The Power of Mama Terima Penghargaan Nasional Clean Air Championship Award )

Good news, tahun ini TPoM is back to Bogor loh Sob! Ngapain ya?

Jadi, TPoM yang kembali diwakili Ibu Siti Maimun yang kerap dipanggil Ibu Maimun ini mendapat amanah untuk menjadi narasumber talkshow tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Dilaksanakan pada 27 Maret 2024 di IPB International Conference Center (ICC), talkshow ini juga bertajuk “Komunitas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia”.

So, di talkshow ini Ibu Maimun juga ditemani empat narasumber lain yang menceritakan upaya inspiratifnya dalam mengendalikan kebakaran hutan di wilayahnya masing-masing. Seperti Ibu Maimun yang mewakili TPoM, para narasumber talkshow ini juga mewakili kelompoknya yang juga mendapatkan penghargaan Clean air Championship Award tahun lalu. Di antara para narasumber ini, Ibu Maimun-lah yang paling cantik, sebab ia wanita sendiri loh, luar biasa ya! 🤩

Diinisiasi oleh Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University dan Farmers’ Initiatives for Ecological Livelihood and Democracy (FIELD) Indonesia, penghargaan dan talkshow ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan program udara bersih Indonesia.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya kebanggaan kita, acara kemudian dibuka oleh ketua panitia rangkaian kegiatan yaitu, Prof Bambang Hero Saharjo. Dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Dr. Ir. Naresworo Nugroho

Acara utama terbagi menjadi dua agenda, yaitu pemberian penghargaan “Clean air Championship Award 2024” dan talkshow. Selain dihadiri para peserta undangan, acara ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang turut hadir melalui zoom meeting.

Setelah pemberian penghargaan, talkshow karhutla yang moderatori oleh Dr. Ati Dwi Nurhayati selaku dosen departemen Silvikultur IPB pun dimulai. Pada sesi ini, Ibu Maimun juga menceritakan latar belakang terbentuknya TPoM oleh Mama-Mama di Kabupaten Ketapang,

Suasana Pemberian Penghargaan Program Udara Bersih Indonesia Tingkat Nasional Tahun 2024 (Fattreza Ihsan | YIARI)

“Kebakaran yang banyak terjadi pada tahun 2019, terutama di Desa Sukamaju Kabupaten Ketapang menyadarkan kami, para masyarakat yang terdampak. Kami tentunya  tidak mau hanya menjadi penonton dan penerima akibat dari karhutla yang terjadi, Kami juga ingin ikut serta dalam pengendalian kebakaran hutan. Kami yang dulunya hanya menerima akibat dari kebakaran hutan dan lahan tersebut, sekarang sudah berpikir akan kegiatan pengendalian karhutla. Kami tidak mau hanya menutup mata dan tidak berpangku tangan ketika karhutla terjadi,” terang Ibu Maimun mengenai keresahan yang ia dan kelompoknya alami pada seluruh peserta talkshow. Ia juga menjelaskan upaya-upaya apa yang telah dilakukan oleh TPOM dalam pemadaman api di desa-desa di Ketapang, Kalimantan Barat. “Upaya yang kami lakukan diantaranya pencegahan dengan penyadartahuan dan sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat, Kami juga ikut memadamkan api. Kami bangga bisa memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat di beberapa desa di lingkungan kami dan akan terus memperluas kontribusi kami ke beberapa desa lain,” ujarnya.

Para narasumber lain juga menceritakan pengalaman tentang upaya yang sudah dilakukan dalam pengendalian karhutla untuk menciptakan udara bersih. Selain Ibu Maimun perwakilan TPoM, narasumber yang hadir antara lain Ir. H. Adi Yani, MH. selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Bachyuni Deliansyah, SH.MH. selaku Penjabat Bupati Muaro Jambi, Kepala BPBD Provinsi Jambi, Andrean selaku Anggota Manggala Agni Daops Sumatera VII, Rengat, Muhammad Nur. S.Pd. selaku Guru SDN 7, Bandar Laksamana, Bengkalis, Riau dan Muhammad Salim selaku Kader Petani Kuburaya Binaan Field Indonesia.

Ibu Maimun menerangkan pengalamannya bersama kelompoknya, The Power of Mama, mengenai upaya mereka dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Fattreza Ihsan | YIARI)

Tidak hanya selesai di ICC, para panitia, peserta, narasumber bersama sama bertolak ke Kampus IPB Dramaga, tepatnya auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen untuk ikut menghadiri acara “Pesona Kampus Hijau.”

Acara ini merupakan kolaborasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Media Indonesia dan IPB University berupa talkshow dengan tema “Keberhasilan Indonesia dalam Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan”. Turut dimeriahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, ratusan mahasiswa dan masyarakat umum yang menghadiri acara ini. 

Pada kesempatan ini Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc sebagai Keynote Speaker, memberikan sambutannya, “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya penyebarluasan informasi dan apresiasi kepada seluruh pihak terkait upaya-upaya yang telah dilakukan pengendalian karhutla di Indonesia. Hal ini juga relevan dan komplementer dengan prakarsa Fahutan IPB yaitu penghargaan pada tingkat tapak dan lapangan dalam upaya kerja penanganan Karhutla”

Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI memberikan pandangannya mengenai bagaimana keberhasilan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia (Fattreza Ihsan | YIARI)

Agenda acara dilanjutkan dengan talkshow yang dimoderatori oleh Valerina Daniel. Narasumber talkshow ini ialah Rektor IPB University,  Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi dan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Bambang Hendroyono, MM.

Agenda acara ini pun ditutup dengan grup musik ternama di Indonesia, yaitu ADA Band 🧑‍🎤

Semoga The Power of Mama dapat terus menginspirasi dan memberikan dampak positif, tidak hanya untuk wilayah Ketapang ya, tapi juga Pulau Kalimantan, dan Indonesia! 🔥Semangat terus Mama-Mama TPoM! 🙌

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait