World Wildlife Day 2024: Peran YIARI dalam Konservasi Melalui Penerapan Inovasi Digital

6 Mar 2024
Admin YIARI

World Wildlife Day 2024: Peran YIARI dalam Konservasi Melalui Penerapan Inovasi Digital

oleh | Mar 6, 2024

Halo Sobat #KonservasYIARI! Tanggal 3 Maret merupakan hari untuk memperingati Hari Hidupan Liar Sedunia atau World Wildlife Day (WWD). Hari Hidupan Liar Sedunia diperingati pertama kali pada tanggal 3 Maret 2014 yang dipilih berdasarkan hari pengesahan dan penerapan secara resmi Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) yang disahkan pada 3 Maret tahun 1973.

CITES merupakan satu-satunya perjanjian global dengan fokus terhadap konvensi perdagangan internasional yang melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan yang menyebabkan tumbuhan dan satwa liar terancam punah.

Sobat #KonservasYIARI harus paham nih bahwa Hari Hidupan Liar Sedunia ini sangat penting karena memberikan kesempatan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk berkumpul dan merayakan keindahan dan keanekaragaman satwa liar di planet kita. Hal ini juga menjadi pengingat akan pentingnya mengambil tindakan untuk melindungi spesies yang terancam punah dan satwa liar dengan meningkatkan kesadaran mengenai ancaman yang dihadapi satwa liar. Hari Hidupan Liar Sedunia membantu memobilisasi dukungan bagi upaya konservasi dan mempromosikan praktik berkelanjutan yang dapat membantu melestarikan keanekaragaman hayati bumi untuk generasi mendatang.

Tema Hari Hidupan Liar Sedunia tahun 2024 yaitu “Connecting People and Planet: Exploring Digital Innovation in Wildlife Conservation”. Tema ini diusung untuk menerima adanya dampak intervensi digital antara masyarakat dan ekosistem bumi agar semakin terhubung. Selain itu, adopsi inovasi bisa membantu secara maksimal dalam upaya konservasi satwa liar dan tumbuhan, melakukan perdagangan satwa liar secara legal.

Sebagai yayasan yang memiliki tujuan pelestarian habitat dan melindungi hewan serta memastikan kesejahteraan satwa, kami telah mengadopsi inovasi digital dalam berbagai kegiatan observasi. Inovasi digital diterapkan pada kegiatan yang menjadi program yayasan antara lain, pemantauan biodiversitas, patroli kawasan, restorasi habitat, resiliensi habitat, konservasi satwa, pemberdayaan masyarakat, serta medis satwa liar.

Menurut Bobby Muhidin selaku Supervisor Perlindungan dan Pengamanan Habitat YIARI dan Riki Saputra selaku Koordinator Release dan Monitoring YIARI menyatakan bahwa, ada beberapa kebutuhan teknologi yang dapat digunakan untuk konservasi keanekaragaman hayati.

Teknologi inovasi digital yang dimaksud antara lain adalah teknologi pemantauan, teknologi analisis data, teknologi pemulihan ekosistem, teknologi edukasi, teknologi partisipatif dan teknologi integrasi data. Inovasi digital perlu terus dikembangkan untuk memastikan keberhasilan konservasi menggunakan inovasi digital yang digunakan. YIARI telah berhasil menerapkan inovasi teknologi yang digunakan untuk konservasi. Apa aja sih inovasinya? Simak di bawah ini ya, Sob!

1. Bioakustik

Bioakustik merupakan inovasi digital yang baru-baru ini digunakan oleh YIARI untuk melakukan monitoring satwa di habitatnya. Pengambilan sampel dengan memakai akustik dapat membantu Sobat #KonservasYIARI untuk menilai kesehatan ekosistem serta berfungsi sebagai pengukur keanekaragaman hayati sehingga akan mudah mengumpulkan bukti apakah upaya konservasi yang dilakukan Sobat #KonservasYIARI berhasil. Dalam pengaplikasiannya, analisis suara hewan dapat digunakan secara otomatis untuk mendeteksi individu hewan, spesies, lokasi deteksi hewan dan pemantauan populasi. Sehingga Sobat #KonservasYIARI bisa tahu nih kondisi disuatu habitat seperti apa.

Ohiya, Sobat #KonservasYIARI bisa menyimak kegiatan monitoring kami menggunakan Bioakustik pada gambar dibawah ini ya!

Penggunaan Bioakustik untuk Monitoring Satwa Liar oleh YIARI (Muffidz Ma’sum | YIARI)

Gimana sobat, menarik bukan penggunaan Bioakustik?

2. Integrated Forest Crime Alert System

Selanjutnya, ada Integrated Forest Crime Alert atau Sistem Peringatan Kejahatan Hutan Terpadu, [yaitu aplikasi yang digunakan untuk mengetahui adanya kejadian atau ancaman di suatu wilayah tertentu. Aplikasi ini terintegrasi dengan berbagai macam alat pengambil data seperti drone mapping yang berfungsi untuk mengambil data visual, camera trap, dan alat pengambil data lainnya. Pengumpulan data biasanya memakai aplikasi SMART Patrol yang dikembangkan oleh WCS (Wildlife Conservation Society) .

3. ZooMonitor

Jadi Sobat #KonservasYIARI sudah tau belum apa itu ZooMonitor? ZooMonitor merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Lincoln Park Zoo yang memungkinkan Sobat #KonservasYIARI merekam data perilaku hewan, memvisualisasikan informasi, dan mengekspor data untuk dianalisis. Tujuan dikembangannya aplikasi ini yaitu untuk memudahkan mengumpulan data dan membuat evaluasi serta keputusan pengelolaan untuk kesejahteraan hewan. Menurut Julitasari, Koordinator Pengelola Data Satwa, ZooMonitor merupakan salah satu inovasi digital yang diadopsi oleh YIARI yang memiliki peran memudahkan dan membuat pekerjaan lebih efektif dalam perawatan satwa di penangkaran. Selain itu koordinator pengelola data satwa YIARI juga menyampaikan bahwa dengan adanya aplikasi ini kita bisa mengurangi penggunaan kertas untuk mencatat, sehingga lebih efektif, data  yang terkumpul tidak akan hilang.  

Aplikasi ZooMonitor juga bisa diunduh secara gratis loh sob! Sobat #KonservasYIARI bisa unduh di sini ya!

4. Digital x-ray

Pasti Sobat #KonservasYIARI sudah tidak asing dengan x-ray, karena alat ini sering digunakan untuk medical checkup pada manusia. Selain digunakan untuk medical checkup pada manusia, x-ray juga bisa digunakan untuk medical check up pada satwa liar loh sobat!. “Manfaat x-ray pada observasi yaitu untuk membantu diagnosa penyakit satwa jika  terdapat kelainan organ dalam pada satwa. Alat ini memudahkan pengambilan data, data lebih aurat dan medical record lebih mudah”, keterangan drh. Imam Arifin saat dilakukan penggalian informasi di Kantor YIARI, Bogor.  

Pada Digital x-ray ini juga memiliki kelebihan diantaranya portable, jadi Sobat #KonservasYIARI bisa memindahkan alat ke tempat lain untuk melakukan medical check up pada satwa.  Faktanya tidak semua yayasan atau lembaga konservasi satwa memiliki alat ini sob, terlebih karena biaya yang cukup mahal dan YIARI menjadi salah satu NGO yang memiliki alat tersebut. 

Sobat #KonservasYIARI pasti kepo kan gimana kita memakai alat tersebut untuk membantu satwa liar ? Yuk, simak foto-foto dibawah ini sob

Penggunaan x-ray untuk Medical Check Monyet Ekor Panjang oleh YIARI (Rendi Afandi | YIARI)

Gimana nih Sobat #KonservasYIARI ? Cukup banyak juga ya inovasi digital yang telah YIARI adopsi untuk kepentingan konservasi. Nah, dari adopsi inovasi digital tersebut menjadi salah satu bentuk kontribusi YIARI supaya manusia di dunia bisa terhubung dengan ekosistem bumi. Karena pada hakikatnya manusia dan ekosistem bumi memiliki timbal balik, peradaban berteknologi maju harus diimplementasikan juga terhadap keberlanjutan bumi. 

Selamat Hari Hidupan Liar Sedunia, Sobat #KonservasYIARI!

Ria Risyanti

Referensi:

Hanafiah J. 2017. SMART Patrol, Patroli Pintar Berbasis Informasi Handal. Mongabay.co.id

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait