Rabies Meningkat? Ini 5 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui Terkait Zoonosis!

6 Jul 2023
Admin YIARI

Rabies Meningkat? Ini 5 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui Terkait Zoonosis!

oleh | Jul 6, 2023

Sobat #KonservasYIARI tahu gak kasus rabies yang sedang marak di tahun 2023 ini? Atau kasus yang baru terjadi banget, antraks?!  Nah rabies dan antraks  ini merupakan salah satu penyakit zoonosis😲🤢. Pernah dengar istilah zoonosis gak Sob? Zoonosis atau penyakit zoonotik adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, ataupun sebaliknya. Zoonosis yang berasal dari hewan juga bisa menular pada hewan lainnya.

Masih ingat pandemi covid-19😷 yang menyerang seluruh dunia kan? Itu juga termasuk zoonosis! Selain rabies dan covid-19, contoh penyakit zoonosis lain diantaranya ebola, malaria, flu burung, flu babi, salmonellosis, cacar monyet, dan  antraks! Itu juga hanya beberapa dari sekian banyak penyakit zoonosis loh… 

Selain fakta tersebut, ada beberapa info terkait zoonosis nih, simak ya!

1. Hari zoonosis diperingati untuk mengingat jasa Louis Pasteur.

Louis Pasteur

Sobat #KonservasYIARI tau gak kalau rabies tuh tergolong penyakit yang mematikan karena mampu menginfeksi sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang? Tapi sampai saat ini tuh penyakit rabies tuh belum ada penawarnya😨Jadi kalau kamu terinfeksi dan ternyata kamu belum vaksin, aduh nyawa loh ancamannya🙀. 

Eits tapi tenang, kamu bisa cegah penularan penyakit ini dengan cara vaksin rabies. Pak Louis Pasteur inilah yang berhasil menemukan cara mencegah infeksi rabies tersebut pada 6 Juli 1885. Bener kan sob kalau mencegah lebih baik daripada mengobati!

2. Zoonosis bisa menyebar secara langsung dan tidak langsung.

Nyamuk yang bisa menjadi vektor penyebaran penyakit

Kalau cara langsung tuh ya melalui kontak langsung seperti gigitan hewan yang terinfeksi, ataupun jika memakan langsung daging hewan yang terinfeksi, ataupun menghirup langsung bakteri atau virus penyebab penyakit tersebut. Kontak tidak langsung bisa melalui perantara, seperti mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi, ataupun melalui kontak dengan tanah, air, dan lumpur yang sudah terkontaminasi patogen.

3. Makan hewan yang sudah mati itu berbahaya loh Sob.

Ilustrasi hewan yang sudah mati

Tau gak Sob berita antraks yang heboh itu penyebabnya kan karena konsumsi sapi yang sudah mati, bahkan sudah dikubur🤯 🐄 . Mengonsumsi hewan yang sudah mati itu berbahaya karena:

  • Kita gak tahu penyebab hewan tersebut mati, bisa jadi karena penyakit.
  • Kita juga gak tahu berapa banyak bakteri atau patogen yg sudah tumbuh dan berkembang pada daging hewan yg sudah mati tersebut.
  • Keracunan karena mengkonsumsi bahan yg sudah busuk.

4. Rabies bisa disebut juga sebagai penyakit anjing gila.

Ilustrasi anjing agresif

Jadi penularan rabies bisa terjadi melalui gigitan hewan pembawa rabies (HPR) yang terinfeksi. Meskipun HPR diantaranya ada anjing, makaka, kucing, dan lainnya, kasus rabies lebih banyak yang disebabkan oleh anjing. Gejala rabies tersebut juga seakan-akan membuat hewan tersebut menjadi ‘gila’, karena hewan yang terinfeksi rabies ini biasanya lebih agresif.

5. Kukang pun bisa menularkan zoonosis.

Kukang Jawa (Denny Setiawan | Yayasan IAR Indonesia)

Penyakit kukang yang mungkin ditularkan pada manusia adalah kecacingan. Jumlah cacing yang cukup tinggi bisa ditemukan pada feses kukang. Nah penyakit kecacingan ini bisa menular dari telur cacing tersebut melalui kontak langsung bersentuhan ataupun terkonsumsi. Telur cacing tersebut juga bisa menyebar ke tanah, buah, air, dinding rumah, kasur, pakaian dan sebagainya. Kamu bisa baca artikel selengkapnya di artikel ini ya Mengapa tidak boleh memelihara kukang ? Potensi Cacing Zoonosis .

Selamat hari zoonosis Sobat #KonservasYIARI! Jangan lupa vaksin ya Sob, baik untuk kamu maupun anabulmu. Selain itu, usahakan jangan lakukan kontak fisik dengan satwa liar ya. Selain untuk kesejahteraan mereka karena kita tidak mengganggu mereka di alam, juga untuk mencegah penularan penyakit yang mungkin dideritanya. Yuk putus rantai penularan zoonosis untuk mencegah pandemi di masa depan seperti COVID-19 😄🐶🐱🐵🐮🧒.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Fathia Rosatika

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait