Lomba Cepat Tepat “Hutan dan Kehidupan”: Bersama Young Forester Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Generasi Muda

18 Des 2023
Fattreza Ihsan

Lomba Cepat Tepat “Hutan dan Kehidupan”: Bersama Young Forester Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Generasi Muda

oleh | Des 18, 2023

Dalam rangka memberi pendidikan dan penyadartahuan lingkungan kepada generasi muda, terutama generasi Z di Provinsi Lampung, Young Forester mengadakan kegiatan rangkaian Lomba Cepat Tepat (LCT) dan Workshop “Hutan dan Kehidupan”. Young forester adalah organisasi binaan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung yang terdiri dari rimbawan dan staf muda lembaga pemerintahan. Tahap penyisihan LCT dilakukan pada 11 Desember secara daring, dan babak final pada 14 Desember 2023 di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Kegiatan LCT ini didukung oleh berbagai pihak dan instansi di masyarakat, meliputi Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP), Rainforest Alliance, Pertamina, dan Tanggamus Electric Power. Kompetisi ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa di tahun sebelumnya yaitu Lomba Cepat Tepat “Literasi Konservasi” di Kabupaten Tanggamus, Lampung. 

Mengingat kegiatan lomba cepat tepat yang sukses dan berdampak bagi para peserta yang diadakan pada tahun sebelumnya, pada tahun ini Dinas Kehutanan Provinsi Lampung mengajak Young Forester untuk melakukan suatu kegiatan positif dengan tetap mengutamakan unsur konservasi didalamnya, sehingga diadakannya kembali kegiatan Lomba Cepat Tepat pada tahun ini dengan isu dan keragaman hayati di seluruh hutan Provinsi Lampung. Dari 56 tim yang terdiri dari 3 orang per sekolah yang mendaftar di babak penyisihan online, sebanyak 30 tim lolos ke dalam babak perempat final.

Suasana saat pertandingan perempat final Lomba Cepat Tepat “Hutan dan Kehidupan” (Fattreza Ihsan | YIARI)

Di babak final, SMA Negeri 2 Kota Agung berhasil menyabet juara pertama. Disusul oleh SMA YP Unila yang meraih juara kedua dan SMA Negeri 1 Purbolinggo yang meraih juara ketiga. Salah seorang anggota tim yang mewakili juara pertama ini, Frenika Rorensia mengungkapkan kesannya mengenai bagaimana ia mendapatkan pengalaman dan ilmu baru yang ia tidak dapatkan di sekolah ketika mempersiapkan diri mengikuti lomba ini.

“Saya menjadi lebih paham mengenai isu perubahan iklim, karena kami mempelajari lagi mengenai perubahan iklim untuk mengikuti lomba ini. Ada beberapa hal yang tidak dipelajari di sekolah mengenai isu perubahan iklim, seperti materi mengenai SDGs (Sustainable Development Goals)”, ujar Franika.

Momen Pemberian Piala dan Piagam Penghargaan dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung,  Ir. Yanyan Ruchyansyah, M.Si., kepada para peserta dari SMA Negeri 2 Kota Agung (Fattreza Ihsan | YIARI)

Kesan dari peserta LCT ini juga sejalan dengan tujuan kegiatan yang disampaikan oleh Eko Prasetyo, S.Hut., Penyuluh Kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung selaku Ketua Pelaksana LCT ini, dimana kesadaran mengenai isu lingkungan harus segera disampaikan kepada para generasi muda. “Sebagai penyuluh kehutanan, dalam menghadapi generasi generasi muda, terutama anak sekolah, kita harus bisa menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga hutan itu penting bagi mereka, secara tidak langsung,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan sarana untuk mendekatkan pendidikan konservasi kepada masyarakat muda di Lampung.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Ir. Yanyan Ruchyansyah, M.Si., momen kegiatan LCT ini juga menjadi strategi dalam mendorong pengembangan staf muda Dinas Kehutanan yang tergabung dalam organisasi Young Forester ini. “Tanpa adanya batasan fungsi, tanpa adanya batasan atasan-bawahan, saya harap kegiatan ini mampu mengeksplor potensi-potensi para staf muda kami. Karena merekalah yang nantinya akan memegang jabatan penting dalam pemerintahan sebagai ASN,” tegasnya.

Kegiatan LCT “Hutan dan Kehidupan” ini kemudian ditutup dengan workshop dari lembaga swadaya masyarakat yang beroperasi di Sumatera. Di antaranya ialah pemaparan dari YIARI, WCS-IP, Rainforest Alliance, serta komunitas Pramuka Saka Wanabakti. Masing-masing lembaga memberi penyuluhan dan penyadartahuan terkait bidang-bidang kerjanya bagi para siswa SMA/SMK yang hadir di acara ini.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait