Empat Orangutan Diselamatkan dari Perkebunan Warga Siduk

19 Nov 2015
Risanti

Empat Orangutan Diselamatkan dari Perkebunan Warga Siduk

oleh | Nov 19, 2015

Rabu, 18 November 2015 | 16:50 WIB

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,KETAPANG – Yayasan Inisiasi Alam Rehabiltasi (YIARI) bekerjasama dengan BKSDA Ketapang dan PT KAL berhasil mentranslokasi empat individu orangutan dari Siduk, Selasa (17/11/2015). Satu di antara orangutan yang berhasil diselamatkan itu masih bayi. Keempat invidu ini diselamatkan dari perkebunan milik warga di Jalan Siduk Km 3 dan 4 Kecamatan Matan Hilir Utara, Ketapang.

Operasi penyelamatan ini diawali dari laporan warga bahwa ada beberapa individu yang masuk ke kebun karet milik mereka. Menerima laporan warga, YIARI Ketapang langsung mengirimkan tim Human-Orangutan Conflict Response Team (HOCRT) untuk melakukan verifikasi dan survey.

Tim HOCRT yang dikirim ke lapangan ini memkonfirmasi bahwa memang ada beberapa individu yang terjebak di hutan dekat perkebunan warga. Mendapat laporan dari tim HOCRT, YIARI ketapang segera menghubung BKSDA Kalimantan Barat SKW I Ketapang untuk membahas operasi penyelamatan orangutan.

Dari hasil diskusi diputuskan bahwa orangutan ini akan ditranslokasikan ke area High Conservation Value (HCV) PT Kayung Agro Lestari (KAL). Lokasi ini dipilih karena berada tidak jauh dari lokasi penemuan orangutan. Nardi, Manager Konservasi PT KAL mengataka sesuai dengan komitmen PT KAL terhadap pengelolaan dan penyelamatan lingkungan, maka pihak perusahaan mengalokasikan areal seluas 3,884 ha sebaga areal konservasi (HCV).

“Kami juga menerjunkan tim satgas konservasi kami untuk membantu proses penyelamatan dan translokasi dan menyediakan hutan seluas 2.330 ha sebagai tempat pelepasan orangutan yang berhasil diselamatkan. Kondisi hutan yang bagus serta adanya pohon pakan juga akan menjamin kelangsungan hidup orangutan di sini,” tambahnya.

Operasi penyelamatan ini dimulai sejak pukul 07.00 pagi. Tim HOCRT yang berada di lapangan segera menunjukkan lokasi orangutan kepada tim penyelamat. Tim medis menggunakan senapan bius karena orangutan yang akan dipindahkan adalah orangutan liar.

Sumber : tribunnews.com

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait