The Power of Mama, Aksi Ibu Peduli Lingkungan Hidup di Ketapang

4 Agu 2022
Admin YIARI

The Power of Mama, Aksi Ibu Peduli Lingkungan Hidup di Ketapang

oleh | Agu 4, 2022

Peran penting perempuan sebagai penggerak masyarakat, pasti sudah pada mengamini kan? Apalagi di desa-desa di mana para perempuan terutama yang sudah menjadi ibu, tugasnya banyak banget, Sob. Selain mengurus keperluan rumah tangganya, perempuan sering berperan penting dalam memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada anak-anaknya. Nah karena itulah, kami membentuk The Power of Mama, sebuah komunitas yang terdiri dari para perempuan lintas generasi dan terutama kaum ibu, yang tinggal di kawasan desa di sekitar Ketapang Kalimantan Barat. Komunitas ini memiliki kegiatan yang bertujuan menjadikan kaum perempuan dan para ibu sebagai pelopor dalam menggerakkan kesadaran masyarakat di desa tempat mereka tinggal untuk peduli terhadap lingkungan, terutama dalam kegiatan-kegiatan pelestarian alam di kawasan tempat mereka tinggal. 

Tujuan ini nggak muluk-muluk kok, Sob. Karena pengaruh perempuan di masyarakat desa tuh besar banget. Bayangin, merekalah yang akan bisa ngasih tau ke anak-anak mereka tentang kondisi lingkungan mereka, bahaya-bahayanya, solusinya, dan kemudian ngajak anak-anak mereka untuk melakukan Tindakan-tindakan positif yang bisa melestarikan alam lingkungan mereka. Power pengaruh mereka juga nggak kecil bagi suami-suami mereka, juga apalagi untuk sesama perempuan lainnya. 

Para ibu anggota komunitas lingkungan The Power of Mama sedang menerima pelatihan dan pendampingan (Muffidz Ma’sum | IAR Indonesia)

Kemunculan komunitas ini berangkat dari kehadiran dua tokoh perempuan di dua desa di Ketapang, yaitu Bu Siti dan Bu Maimun yang selama beberapa waktu berinisiatif melakukan sejumlah kegiatan lingkungan di antaranya pertanian organik dan berkeliling desa untuk mengecek kondisi alam di sekitar mereka terutama dari risiko kebakaran. Inisiatif dari kedua ibu inilah yang kemudian mendorong YIARI untuk membentuk komunitas The Power of Mama yang terdiri dari para perempuan usia 25 hingga 50-an tahun yang tinggal di empat desa di wilayah Ketapang, Kalbar, yaitu Desa Pematang Gadung, Sungai Besar, Sukamaju, dan Sungai Awan Kiri.

Nah setelah terbentuk nih komunitasnya, kegiatan The Power of Mama akan banyak menekankan pada peningkatan kemampuan dan kapasitas mereka sebagai perempuan yang diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan perubahan positif bagi lingkungannya. “Dengan berbagai pelatihan yang kami kembangkan untuk mereka, kami berharap para ibu ini memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan yang penting dalam merawat dan menjaga lingkungan alam di desanya. Salah satunya adalah pembekalan dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ujar Wendi Tamariska, Manager Community Development YIARI. Dengan kegiatan ini, harapannya para anggota The Power of Mama dapat memberikan contoh yang baik serta pelopor kegiatan lingkungan hidup di lingkungan mereka. 

Ibu Siti yang merupakan salah satu pemantik komunitas The Power of Mama memberikan arahan kepada para ibu yang lain (Muffidz Ma’sum | IAR Indonesia)

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ibu-ibu ini, terutama Bu Siti dan Bu Maimun dalam menjaga lingkungannya. Komunitas The Power of Mama ini adalah inisiatif mandiri mereka, dan YIARI berperan untuk memfasilitasi dan merealisasikannya. Dengan kehadiran The Power of Mama, kami yakin bahwa desa-desa tempat mereka tinggal akan menjadi desa percontohan yang tidak hanya berhasil dalam menjaga lingkungan, tapi juga menampilkan kekuatan perempuan sebagai bagian terpenting dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi generasi selanjutnya,” ujar Karmele Llano Sanchez, Direktur Program YIARI.

Untuk menjadi anggota The Power of Mama, tidak ada syarat khusus yang diberlakukan. “Siapa pun perempuan yang tertarik bisa bergabung dan nantinya YIARI memberikan bantuan berupa fasilitas patroli seperti kendaraan kendaraan bermotor dan perlengkapan keamanan, pembekalan untuk para anggota berupa pengetahuan umum tentang instansi terkait bencana, keanekaragaman hayati, dampak bencana kebakaran hingga pelatihan pemadaman kebakaran hutan dan lahan,” ujar Argitoe Ranting, Kepala Program YIARI. 

Para ibu anggota The Power of Mama mendapatkan pendampingan untuk mengembangkan kegiatan komunitas mereka (Muffidz Ma’sum | IAR Indonesia)

The Power of Mama yang didirikan pada 6 Juni 2022, saat ini telah memiliki 46 anggota dari empat desa. Kegiatan yang saat ini mereka lakukan adalah patroli dan monitoring kebakaran hutan dan lahan di  desa masing-masing sebagai bagian dari persiapan dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Yuk, dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait