Singkat namun Bermakna, Pengalaman Magang Trio Mahasiswa KSHE IPB melalui Program Merdeka Belajar

19 Feb 2024
Admin YIARI

Singkat namun Bermakna, Pengalaman Magang Trio Mahasiswa KSHE IPB melalui Program Merdeka Belajar

oleh | Feb 19, 2024

Halo, Sobat #KonservasYIARI!

Seneng banget, deh, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) menjadi salah satu mitra dari program magang MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) di departemen kami yaitu departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University. Bagaimana keseruannya? Inilah pengalaman kami bertiga selama magang di YIARI!

HAFIZA RIZKI NURBAITI

Halo, Sobat #KonservasYIARI!

Nama saya Hafiza Rizki Nurbaiti, biasa dipanggil Fiza. Saya mahasiswa Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University. Pada dasarnya, magang di semester 7 merupakan program MBKM wajib di departemen KSHE, dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) menjadi salah satu mitra dari program magang tersebut.

Saat stalking media sosialnya YIARI, benak saya langsung berkata “Hah keren banget sosmednya! Pengen deh ngajuin magang di sini!”. Yap! minat dan passion saya memang ada di digital creative, seperti mendesain dan mengedit. Bagaimana YIARI membuat konten kreatif terkait konservasi dan menyampaikan pesan-pesan konservasi di media sosial membuat saya tertarik untuk mempelajari hal tersebut lebih dalam. Alhamdulillah, pada akhirnya, saya dan kedua teman saya yaitu Ayun dan Idon mendapat kesempatan untuk magang di YIARI selama 20 hari.

“Meski singkat, namun bermakna”

Itulah yang saya rasakan selama magang di YIARI. 

Hasil magang Hafiza di YIARI (Dok. Pribadi)
Hasil magang Hafiza di YIARI (Dok. Pribadi)

Selama magang, saya membuat beberapa desain untuk instagram @iar_indonesia, seperti desain hari besar dan desain hasil kegiatan YIARI yang dikemas secara kreatif dan informatif. Oh ya, saya senang banget karena muka dan suara saya juga bisa debut di instagram @iar_indonesia dari konten reels pengenalan The Power of Mama! Hehe. Selain itu, dalam memperingati Hari Owa Sedunia, saya membuat Filter Instagram sebagai bentuk pembaharuan kampanye konservasi. Filter Instagram tersebut dapat kita temukan dan gunakan di Instagram @gibbonesia, yaitu platfrom kampanye satwa Owa.

Ngomong-ngomong soal Gibbonesia, saat magang saya berkesempatan untuk ikut serta dalam kolaborasi Brotherhood for Nature x Gibbonesia di Lapangan Adiron, Jakarta Selatan. Saya bersama tim kampanye ikut memeriahkan acara peringatan ulang tahun ke-35 Bikers Brotherhood. Dan tahu gak, sih? saya ketemu banyak artis di acara itu! 

Hafiza di Acara Peringatan Ulang Tahun ke-35 Bikers Brotherhood (Dok. Pribadi)

Yap! Saya berkesempatan untuk ngajak Chef Juna, Kang Ferry Maryadi, A Eddi Brokoli, dan Kak Bimo Kusumo Yudo untuk kampanye edukasi Owa dengan tag line “Sayangi, Lindungi, Owa”. Tag line tersebut merupakan tema hari Owa Sedunia yang dibuat bersama oleh Gibbonesia, KIARA dan SwaraOwa. Seru banget deh!

Oh ya, meski saya ditempatkan di divisi/program Media and Communication, YIARI juga mempersilahkan saya, Ayun, dan Idon untuk saling bertukar informasi atau bahkan berbagi job desc sehingga kami mendapat kesempatan yang sama untuk belajar di seluruh divisi/program YIARI. Selama magang, banyak hal yang saya pelajari, terutama mengenai cara membuat positive campaign terkait konservasi.

Bagaimana YIARI bekerja dengan pendekatan holistik, membuat pemahaman saya terkait konservasi semakin luas. Ternyata, kita tidak bisa sendirian dalam menghadapi isu konservasi. Kita harus dapat berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menyukseskan upaya konservasi yang kita lakukan. Selebihnya, coba deh kalian explore sendiri dengan magang di YIARI! Semua pengalaman yang kalian dapatkan di YIARI pasti berguna untuk kehidupan selanjutnya.

DWI NUR AYUNI

Saya Dwi Nur Ayuni, biasa dipanggil Ayun. Berkuliah di IPB pada program studi Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan membuat saya terobsesi pada kegiatan turun lapang. Saat semester 7 (tujuh) kemarin, saya beserta teman-teman satu program studi (prodi) berkesempatan melaksanakan magang di berbagai lokasi mitra dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (DKSHE). Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) adalah lokasi magang yang saya pilih, begitu juga dengan teman-teman saya yakni Hafiza dan Virdhan. Saya sempat merasa minder karena mereka berdua adalah orang hebat di bidangnya yakni content creator dan orang yang terhitung sangat sering turun lapang. Namun biarlah, setiap orang punya masa dan ceritanya sendiri.

Seperti yang semua orang tahu, YIARI adalah lembaga non-profit yang berkomitmen dalam upaya perlindungan primata dan habitatnya di Indonesia. Melalui program-programnya, YIARI berupaya memahami tantangan perlindungan primata, membangun kesadaran masyarakat, dan bekerja sama dengan pemerintah serta komunitas lokal untuk melestarikan primata. Hal tersebutlah yang semakin memotivasi saya untuk melaksanakan magang di YIARI. Selama magang di YIARI, saya berkesempatan untuk belajar menjadi bagian dari tim kampanye. Namun, dalam beberapa kesempatan saya juga turut serta mengikuti kegiatan dari program Animal Management dan menjadi bagian dari tim media untuk dokumentasi kegiatan.

Hasil magang Ayun di YIARI (Dok. Pribadi)

Kegiatan-kegiatan ataupun tugas yang saya kerjakan selama periode magang, tidak hanya memberikan kesempatan untuk belajar mengenai konservasi satwa dan habitatnya, akan tetapi saya juga belajar untuk berkontribusi secara nyata dalam upaya perlindungan satwa-satwa langka dan dilindungi. Selama magang, saya ditugaskan untuk membuat beberapa konten berupa artikel dan trivia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan primata terutama kukang dan owa jawa. Meskipun awalnya sulit bagi saya yang jarang menulis, saya berhasil menulis beberapa artikel yang beberapa diantaranya dijadikan bahan konten trivia. Menurut saya, ini adalah hal baru dimana saya mengetahui bahwa dibalik konten edukasi sederhana, perlu usaha yang ekstra mulai dari pencarian bahan konten, yang mana sebagai pembuat konten harus tau dan paham apa yang disampaikan, hingga pengeditan konten dengan visual yang menarik sehingga pembaca atau audiens mudah memahami isi konten.

Ayun di Acara Peringatan Hari Owa Sedunia 2023 di PPTK Gambung, Kabupaten Bandung (Dok. Pribadi)

Salah satu pengalaman yang berkesan bagi saya adalah kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan lapangan dalam mendukung konservasi kukang dan owa jawa. Sebagai orang yang lebih suka berkegiatan di luar ruangan, saya sangat menunggu kesempatan ini dan akhirnya yang ditunggu pun datang. Banyak pengalaman yang saya dapatkan di lapangan, mulai dari koordinasi hingga pembuatan press release supaya khalayak umum mengetahui apa yang sudah dilaksanakan oleh YIARI untuk menjaga komitmennya dalam upaya perlindungan primata dan habitatnya.

Suasana kerja yang baik dan dukungan yang diberikan oleh tim dari YIARI membuat pengalaman magang pertama saya menjadi sangat berharga dan menyenangkan. Saya merasa diterima dengan baik di lingkungan kerja ini dan mendapat banyak sudut pandang baru dari rekan-rekan YIARI yang memiliki dedikasi tinggi untuk melindungi primata dan habitatnya. Dengan pengalaman yang saya dapatkan, saya berharap tidak hanya saya, namun semua orang dapat terus berkontribusi dalam upaya pelestarian alam dan menjadi manusia yang membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Terima kasih, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia.

VIRDHAN AIMAN HADI

Halo, Sobat #KonservasYIARI!  

Saya Virdhan Aiman Hadi, silahkan panggil saya, Idon. Sebagai mahasiswa semester tujuh program studi Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB University, saya berkewajiban melaksanakan magang. YIARI menjadi tempat yang tanpa ragu, langsung saya pilih. Inilah cerita magangku, tentang konservasi dan orang-orang pekerja keras dibalik suara keras primata yang menggaung di alam bebas.

Aktivitas magang Virdhan (Dok. Pribadi)

Pertama kali lihat ada kesempatan magang disini, saya langsung ambil. Kenapa? Magang di YIARI kalo bagi saya tuh “One of a kind..” banget. Dari pertama kuliah, belajar tentang konservasi, salah satu lembaga non pemerintah yang buat saya tertarik ya YIARI ini. Awalnya sih, karena suka belajar primata dan YIARI juga berfokus pada primata, tapi makin kesini makin kesana, kok YIARI ini keren juga. Dari visinya “Dunia tempat manusia dan satwa hidup berdampingan dalam ekosistem yang sehat”, kita bisa lihat bahwa YIARI tidak hanya berfokus untuk menyelamatkan satwa tetapi lebih dari itu, masyarakat pun harus terlibat. 

Berangkat dengan ketertarikan dan minat yang tinggi pada dunia konservasi satwa liar dan sistem informasi geografis, saya sangat menikmati seluruh aktivitas yang telah dilakukan selama magang. Ditempatkan pada Divisi Resiliensi Habitat, saya mendapatkan banyak insight baru tentang upaya konservasi. Salah satunya adalah bahwa untuk menjaga keberlanjutan hidup satwa liar, pendekatan terhadap masyarakat di sekitar kawasan sebegitu pentingnya dan itulah yang dilakukan YIARI. Terbukti dari program yang dilakukan seperti pelatihan SMART Patrol, Community Development, dan juga penyadartahuan kepada masyarakat.

Duduk di kantor, memandang laptop, sambil nyeruput kopi, itu kegiatan saya waktu magang, waktu pura-pura jadi pegawai tetap. Mimpi dulu aja sih. Nah,  Sebenernya, ngapain sih selama magang? kegiatan saya selama magang secara mudahnya berfokus pada tiga hal. Diawali dengan mengolah data SMART Patrol, analisis tutupan lahan dengan sistem informasi geografis, hingga mengikuti patroli di kawasan Resor Gunung Bodas Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kegiatan yang ketiga, merupakan pengalaman paling berkesan buat saya.

Kegiatan patroli di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (Dok. Pribadi)

Selama mengikuti patroli, saya jadi punya banyak kesempatan untuk berbincang dengan Tim YIARI yang ikut. Selama disana, saya jadi “anak bawang” Kang Gepeng, Kang Kojek, Kang Marko, Kang Uling dan Mang Nedi. Meskipun “anak bawang”, mereka tidak sungkan untuk mengajak, mengajarkan dan membantu saya selama melaksanakan patroli. Pengalaman paling berkesan selama patroli adalah tidak hanya menjadi duet maut pengambil data bersama Kang Kojek, tetapi banyak pengalaman seru lain seperti melihat elang jawa dari dekat, mendaki gunung melewati lembah, sampai menikmati hari dari kering, hujan, hingga kering lagi. Pokoknya kalo kata anak jaksel, patrolinya tuh “It’s a wrapped.” Jadi, magang di YIARI itu seru, asik, dan insightful!

Semua keseruan saya selama magang menuntun saya untuk belajar bekerja keras. Karena selama disana, saya dipertemukan dengan banyak orang yang mulai dari nol (bukan SPBU) hingga benar-benar paham dan pandai sama pekerjaannya. Dari warga lokal biasa, sampai jadi Local Hero! Disini, teori-teori kuliah yang saya dapat di kelas tentang memberdayakan masyarakat benar-benar jadi bahan bakar untuk konservasi yang berkelanjutan. Keterlibatan multipihak, benar benar memiliki arti. Lebih dari sekadar motivasi, konservasi juga butuh dedikasi. Bukan waktunya basa basi, saatnya beraksi untuk konservasi. Semoga manusia dapat hidup berdampingan dengan satwa, living peacefully in harmony.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait