Sambutan Seru Masyarakat Saat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Kunjungi YIARI Ketapang

18 Agu 2023
Admin YIARI

Sambutan Seru Masyarakat Saat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Kunjungi YIARI Ketapang

oleh | Agu 18, 2023

Sungguh kebahagiaan dan kebanggan tersendiri kami rasakan ketika Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., dan seluruh jajarannya, mengunjungi Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) pada 20 Juli 2023. Pak Moeldoko mampir ke YIARI dalam rangka undangan Forkominda Ketapang dan beliau memilih YIARI sebagai salah satu destinasi kunjungan kerjanya ke Kabupaten Ketapang. 

Setiba di Learning Centre YIARI di Desa Sei Awan Kiri, Dr. Moeldoko diterima oleh seluruh jajaran pengurus dan manajemen yang diwakili oleh Dewan Pengurus YIARI, Marius Marcellus TJ, SH, MM dan ribuan mitra masyarakat dampingan YIARI. Ribuan? Yoi, sobat KonservasYIARI. Terhitung sampai 1500-an pengunjung hadir menyambut beliau. Sambil menjabat tangan para masyarakat, beliau menerima penjelasan tentang program-program konservasi holistik yang dijalankan YIARI yang berdiri pada 14 Februari 2008, berupa penyelamatan dan rehabilitasi satwa dengan bermitra bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hingga pendampingan masyarakat di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan. 

Sambutan meriah masyarakat saat Dr. Moeldoko mengunjungi Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren (Heribertus Suciadi | Yayasan IAR Indonesia)

Ribuan orang yang hadir itu  adalah dari kelompok dan komunitas dampingan YIARI yang selama ini bekerja dan berkegiatan di ranah konservasi, pertanian berkelanjutan, dan pendidikan berwawasan lingkungan. Di antaranya kelompok The Power of Mama, Zwagery Generation, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH). Turut hadir pula komunitas dan kelompok-kelompok etnis dan budaya lokal di Ketapang.

Pak Moeldoko juga masuk ke bagian rehabilitasi orangutan dan satwa bersama pihak Balai Taman Nasional Gunung Palung dan jajaran SKW I Ketapang BKSDA Kalimantan Barat sembari mendapatkan penjelasan dari tim Animal Management YIARI tentang seluruh prosedur perawatan satwa liar dari sejak menerima satwa yang diselamatkan, hingga menyiapkan mereka untuk dilepasliarkan kembali. Di area rehabilitasi ini, beliau meresmikan pelepasliaran empat individu orangutan secara simbolis, sekaligus menjadi pengadopsi orangutan Gatot yang dirawat di pusat rehabilitasi YIARI sejak ia masih bayi dari tahun 2016. Terkesan oleh kelengkapan fasilitas dan prosedur rehabilitasi yang dimiliki YIARI, Dr. Moeldoko memberikan apresiasi positif atas kerja keras YIARI sebagai mitra pemerintah dalam menjaga dan merawat satwa liar dan habitatnya, terutama untuk orangutan.

Dr. Moeldoko di antara masyarakat yang hadir (Muffidz Ma’sum | Yayasan IAR Indonesia)

Setelah mengunjungi area rehabilitasi orangutan YIARI, Dr. Moeldoko menyambut para mitra masyarakat dampingan YIARI di Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren yang masih berada di bagian depan kompleks YIARI di Sei Awan Kiri. Di kesempatan tersebut, Dr. Moeldoko secara khusus mengapresiasi peran perempuan dalam konservasi terutama dalam merehabilitasi orangutan. “Saya kagum pada anak-anak muda yang merelakan hidupnya untuk merawat satwa, dan terutama merawat orangutan. Saya melihat tadi ada anak perempuan yang semestinya bisa berbahagia di kota tetapi ia korbankan kehidupannya untuk menjaga orangutan berada di sini. Ini sungguh pengorbanan luar biasa yang kadang-kadang kita yang di Jakarta dan yang di kota-kota, tidak paham bahwa dari tangan merekalah lingkungan itu terjaga dengan baik,” ujar Dr. Moeldoko dalam kata sambutannya kepada seluruh hadirin yang memadati halaman Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren.

Apresiasi Dr. Moeldoko pada peran perempuan dalam konservasi juga beliau sampaikan bagi kelompok The Power of Mama (TPOM) yang didirikan oleh YIARI pada 8 Juni 2022. “Baru kali ini saya menemukan The Power of Mama dan yang mengejutkan yang dihadapi bukan sembarangan, kalau sama api saja berani apalagi sama yang lain. Di sinilah kita mesti belajar ke Ketapang, di manakalau di tempat lain banyak orang membakar hutan, justru di Ketapang ini semuanya bersiaga untuk menghadapi kebakaran itu. Saya sungguh menaruh rasa hormat kepada ibu-ibu sekalian yang saat ini berdiri paling depan dalam menghadapi kebakaran. Ibu-ibu harus paham bahwa satuan kebakaran kalau di luar negeri itu grade-nya nomor dua dalam melindungi bangsa dan negara. Yang pertama tentara, yang kedua itu satuan kebakaran. Grade kedua yang ditempatkan di tempat yang terhormat dan luar biasa ialah para pemadam kebakaran,” ujar Dr. Moeldoko.

Nah buat kalian yang masih penasaran dengan serunya acara kunjungan Pak Moeldoko, bisa melipir baca Siaran Pers kami dan videonya di link youtube kami.

Dewi Ria Utari

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait