Potensi Transmisi Zoonosis pada Makaka, Berbahaya tapi Bisa Dicegah! 

18 Mar 2024
Admin YIARI

Potensi Transmisi Zoonosis pada Makaka, Berbahaya tapi Bisa Dicegah! 

oleh | Mar 18, 2024

Selamat Hari Makaka Internasional, Sobat #KonservasYIARI! Tanggal 16 Maret diperingati Hari Makaka Internasional. Hari makaka diperingati pertama kalinya pada tanggal 16 Maret tahun 2016, yang dilatarbelakangi oleh kecintaan serta upaya untuk melakukan pelestarian terhadap makaka di seluruh dunia.

Makaka adalah genus primata yang banyak ditemukan di dunia. Populasinya dapat ditemukan mulai dari Maroko, Aljazair, Afghanistan, Cina, Jepang, dan Asia Tenggara (Napier dan Napier 1985), banyak juga ya Sob! Di Indonesia Genus Makaka juga memiliki tingkat persebaran yang luas, terutama di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi hingga kepulauan di Nusa Tenggara. Jenis makaka yang dapat ditemukan di Indonesia di antaranya ialah Macaca nemestrina, M. siberu, M. pagensis, M. nigra, M. nigrescens, M. tonkeana, M. ochreata, M. hecki, M. maura, M. fascicularis (Ruskhanidar et al. 2017)

  Aktivitas terlarang masyarakat terhadap Macaca Fascicularis (Monyet Ekor Panjang) di Suaka Margasatwa Angke Kapuk (YIARI)

makaka merupakan salah satu genus yang memiliki tingkat adaptasi cukup baik. Jadi, jangan heran ya Sob, kalau kalian lagi berkunjung ke lokasi yang dekat dengan tempat tinggal makaka ada kemungkinan kalian bakal disamperin hihihi. Seperti foto di atas, merupakan kejadian yang berlokasi di kawasan Suaka Margasatwa Angke Kapuk, Jakarta. Hal tersebut terjadi karena habitat makaka yang berdampingan secara langsung dengan aktivitas manusia yang menyebabkan makaka terbiasa bertemu manusia. 

Tapi, jangan sampai kamu melakukan interaksi langsung dengan mereka ya! Karena makaka berpotensi membawa virus, bakteri, dan parasit yang bisa menularkan penyakit ke manusia. Penularan penyakit tersebut biasa disebut zoonosis, yang berarti penularan penyakit dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Tau ga kenapa makaka bisa menimbulkan ancaman penyakit bagi manusia? Karena, makaka termasuk ke dalam ordo Primata yang memiliki kemiripan genetik, fisiologis dan perilaku dengan manusia (Schillaci et al. 2005). Satwa primata merupakan agen atau sumber penyakit zoonosis yang signifikan bagi manusia, karena dapat menularkan 25% penyakit menular yang muncul (emerging infectious disease) (Pedersen dan Davies 2009).

Lalu, bagaimana cara penularannya? Terdapat berbagai cara Infeksi bakteri dari makaka ke manusia nih Sob, baik secara langsung atau tidak langsung. Terinfeksi secara langsung jika kamu terkena gigitan atau cakaran dari makaka. Sedangkan infeksi secara tidak langsung di antaranya melalui air yang terkontaminasi, juga makanan yang terkontaminasi kista Entamoeba spp. Selain itu potensial utama infeksi yaitu dari fecal-oral dan kontak langsung antara manusia dan Non Human Primates¹ (Lastuti 2021). Untuk lebih jelasnya, bisa menyimak poster di bawah ini ya!

Cara Penularan Zoonosis (Ria Risyanti | YIARI) 

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Lastuti (2021), pada Macaca fascicularis (monyet ekor panjang) di Taman Nasional Baluran menunjukkan hasil positif Entamoeba coli. Bakteri tersebut merupakan agen penyakit yang menginfeksi saluran pencernaan. Selain E.coli masih banyak agen penyakit yang dibawa makaka antara lain Plasmodium knowlesi yaitu parasit pada makaka di kawasan Asia Tenggara (Macaca nemestrina dan M. fascicularis), yang dapat menyebabkan malaria loh Sob. (Jongwutiwes et al. 2011; Millar dan Cox-Singh 2015). 

Ohiya, Kalian harus tahu bahwa salah satu zoonosis yang paling signifikan ialah tuberkulosis. Penyebab utama penyakit ini adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis (Une dan Mori 2007).

Lalu, bagaimana caranya supaya kita tidak tertular zoonosis? Sobat #KonservasYIARI bisa melakukan pencegahan dini dengan cara-cara sebagai berikut ya!

Cara Pencegahan Zoonosis (Ria Risyanti | YIARI) 

Potensi transmisi zoonosis harus diwaspadai karena dapat menyebabkan wabah pandemi. Hal ini bisa dipengaruhi peningkatan distribusi populasi manusia dan aktivitas manusia pada habitat satwa primata yang dapat memicu interaksi manusia dan satwa secara negatif.

Jadi tetap hati-hati dan waspada ya Sob! Jangan sampai tertular dan menularkan penyakit terhadap primata.

Selamat Hari Makaka Internasional!

Ria Risyanti

¹ Non Human Primates: Sekelompok mamalia yang terdiri dari simian – monyet dan kera – dan prosimian, seperti kukang dan tarsius. Monyet dibagi lagi menjadi dua sub kelompok: Monyet Dunia Lama , yang berasal dari Afrika dan Asia, dan Monyet Dunia Baru , yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.

Referensi: 

Jongwutiwes S, Buppan P, Kosuvin R, Seethamchai S, Pattanawong U,33 Sirichaisinthop J, Putaporntip C. 2011. Plasmodium knowlesi malaria in humans and macaques, Thailand. Emerg Infect Dis. 17(10):1799–1806. doi:10.3201/eid1710.110349

Lastuti NDR, Lucia Tri Suwanti LT, Hastutiek P, Kurniawati DA , Puspitasari H (2021). Molecular Detection of Entamoeba spp in Long-tailed Macaque (Macaca Fascicularis) at Baluran National Park, Indonesia. Mal J Med Health Sci 17(SUPP2): 85-88, April 2021.

Napier JR, Napier PH. 1985. The Natural History Of The Primates. British Museum: London.

Pedersen AB, Davies TJ. 2009. Cross-species pathogen transmission and disease emergence in primates. Ecohealth. 6(4):496–508. doi:10.1007/s10393-010-0284-3.

Schillaci MA, Jones-Engel L, Engel GA, Paramastri Y, Iskandar E, Wilson B, Allan JS, Kyes RC, Watanabe R, Grant R. Prevalence of enzootic simian viruses among urban performance monkeys in Indonesia. Trop Med Int Health. 2005 Dec;10(12):1305-14. doi: 10.1111/j.1365-3156.2005.01524.x. PMID: 16359412.

Ruskhanidar, Maulana VS, Loe FR. 2017. Spesies dan Sebaran Satwa Primata di Indonesia. 14 (1): Jurnal Primatologi Indonesia.

Une Y, Mori T. 2007. Tuberculosis as a zoonosis from a veterinary perspective.Comp Immunol Microbiol Infect Dis. 30(5–6):415–425. doi:10.1016/j.cimid.2007.05.002. 

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Apr 1, 2024

Perlu Diketahui! 7 Jenis Plastik ini Sering Kita Pakai 

Sobat #KonservasYIARI pada mulanya plastik diciptakan manusia sebagai pengganti paper bag, loh! Seiring berjalannya waktu plastik diproduksi secara besar-besaran.  Tidak hanya itu, kini plastik sudah menjadi pencemar lingkungan seperti kemasan plastik sekali...

7
Mar 25, 2024

Yuk Kenali Primata Indonesia dengan Status Kritis di Alam!

Kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu Sobat #KonservasYIARI harus kenal dengan primata di Indonesia yang memiliki status Critically Endangered (CR) atau kritis di alam. Primata yang memiliki status konservasi kritis di alam menandakan bahwa primata...

Artikel Terkait