Ketapang, Kalimantan Barat–Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Lingkungan Hidup (PerkimLH), Ir. Sukirno menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan IAR Indonesia, Rabu (11/7). Kerjasama yang disepakati adalah mengenai pendidikan dan penyuluhan lingkungan hidup khususnya di wilayah Kabupaten Ketapang.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan bersama di antaranya adalah Pelatihan menjadi Pelatih (Training of Trainer) bagi guru-guru tingkat SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Ketapang di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup. Peserta akan dibekali dengan berbagai macam workshop yang nantinya juga akan bekerjasama dengan Pusat Pembelajaran (Learning Center) IAR Indonesia yang berlokasi di Sungai Awan Kiri.
Kerjasama pelatihan ini diperlukan mengingat sebagian besar wilayah Ketapang berada di dataran rendah dan pesisir sehingga kenaikan tinggi permukaan laut yang akibat pemanasan global merupakan ancaman yang nyata bagi sebagian besar warga Ketapang. Oleh karena itu, semua pihak harus memahami dan mulai menyiapkan langkah pencegahan serta penanggulangan.
Selain itu juga akan dilaksanakan program bersama untuk pendampingan sekolah menuju sekolah berbasis lingkungan hidup. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari program dinas PerkimLH yang juga telah membantu banyak sekolah mendapatkan predikat sebagai sekolah adhiwiyata di berbagai tingkat, mulai dari adhiwiyata kabupaten, provinsi, nasional hingga mandiri.
Komunikasi akan terus dibangun antara IAR Indonesia dengan dinas PerkimLH agar semua kegiatan dan program kerja yang direncanakan bisa berjalan lancar dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat di Ketapang.
Pernyataan dari Kepala Dinas PerkimLH, Ir Sukirno. “Dengan adanya kerjasama antara Dinas PerkimLH Kabupaten Ketapang dengan IAR Indonesia, terbangunsinergisitas program pendidikan dan penyuluhan lingkungan hidup. Semoga semua kegiatannya selalu berjalan lancar dan mendatangkan manfaat.”
Pernyataan dari Tantyo Bangun, Ketua Umum IAR Indonesia, “Kabupaten Ketapang, walaupun kaya akan sumber daya alam, masyarakatnya, terutama generasi mudanya haruslah sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan, karena tanpa pemahaman yang cukup, potensi kekayaan alam kita bukan menjadi berkah, tetapi dapat menjadi bencana, seperti kebakaran hutan dan ancaman perubahan iklim.”
Pernyataan dari Dwi Riyan, Supervisor Edukasi IAR Indonesia, “Kami juga menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan dalam upaya pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup dan dinas pendidikan juga mendukung pelaksanaan PLH ini terutama program pelatihan menjadi pelatih bagi guru yang berada dibawah naungan mereka.”