Kabar gembira datang dari Lampung nih. Jadi, pada 25 Juli lalu, ada enam individu kukang sumatera yang telah dilepasliarkan oleh BBKSDA Jawa Barat bersama BKSDA Lampung, KPHL Batutegi, dan Yayasan IAR Indonesia ke Kawasan Hutan KPHL Batutegi Blok Way Rilau Resor Way Sekampung, Lampung. Keenam kukang ini terdiri dari tiga kukang betina, yaitu Tigan, Murphy, dan Anjay dan tiga lainnya adalah jantan bernama Sukhoi, Lulu, dan Terserah.
Semuanya memiliki histori yang berbeda-beda. Tigan, dan Murphy adalah kukang yang diselamatkan dari kasus pemeliharaan ilegal satwa liar dilindungi oleh warga pada November 2021 oleh BKSDA. Kalau Lulu, dia adalah kukang yang diselamatkan dari perdagangan satwa liar ilegal pada November 2013. Sedangkan Anjay, Sukhoi, dan Terserah adalah kukang yang direhabilitasi sejak bayi di pusat rehabilitasi satwa kami.
Proses rehabilitasi mereka bisa dibilang cukup unik. Tigan, Murphy, dan Lulu sempat dititiprawatkan di pusat rehabilitasi kami di Ciapus, Jawa Barat. Mereka mendapat perawatan dan penanganan medis dulu sebelum dikembalikan lagi ke habitat asalnya. Perawatan mereka ngga mudah lho, khususnya untuk Lulu. Ia harus direhabilitasi selama kurang lebih 9 tahun sebelum akhirnya dinyatakan siap untuk dilepasliarkan. Sulitnya mengembalikan perilaku liarnya adalah salah satu penyebabnya. Untungnya Tigan dan Murphy lebih mudah dalam menerima program rehabilitasi.
Para kukang sumatera yang dirawat dari bayi juga ngga kalah sulit dalam perawatannya. Sebab, mereka harus mendapatkan perlakuan khusus, apalagi jika sudah tidak memiliki induk. Kalau dalam kasus mereka, untungnya induk masing-masing kukang masih ada dan masih bisa mengasuh mereka.
Singkat cerita, mereka sudah dinyatakan siap untuk dilepasliarkan nih sama dokter-dokter hewan kami. Karena mereka adalah kukang sumatera, kami memutuskan untuk melepasliarkan mereka di Hutan Lindung Batutegi. Hutan ini adalah salah satu hutan di Sumatera yang memenuhi persyaratan untuk pelepasliaran kukang. Syarat-syarat tersebut di antaranya memiliki karakteristik habitat yang baik yang mampu menampung tanaman pakan kukang dalam jumlah melimpah. Daerah hutan lindung ini juga memiliki populasi kukang yang cukup banyak dan stabil, ditambah lagi dengan jumlah predator dan perburuan ilegal yang minim. Masyarakat di sekitar Hutan Lindung Batutegi juga sudah memiliki kesadaran mengenai pentingnya menjaga kawasan hutan di sekitar mereka. Oleh karena itu, Hutan Lindung Batutegi merupakan lokasi pelepasliaran yang sangat baik bagi keenam kukang sumatera ini.
Waktu pelepasliaran pun tiba. Rombongan berangkat di hari Minggu tanggal 24 Jul 2022 untuk bertolak dari pusat rehabilitasi satwa di Ciapus menuju Hutan Lindung Batutegi, Lampung. Setelah menyeberang ke pulau sumatera melalui jalur darat dan laut, akhirnya kami tiba di pos monitoring kukang kami. Sebanyak 10 orang tim gabungan ikut memastikan mereka sampai dengan selamat. Esoknya, mereka ditranslokasi ke kandang habituasi untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Saat ini mereka sudah dinyatakan lulus pelepasliaran setelah beradaptasi di kandang habituasi selama kurang lebih satu minggu. Keenam kukang sumatera kini telah resmi menjadi warga Hutan Lindung Batutegi. Harapannya, mereka bisa membangun kembali populasi kukang sumatera yang terancam punah di habitat aslinya. Selamat menempuh kehidupan baru di rumah baru kalian ya!
Yuk, dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.