Melakukan Edukasi dan Penyadartahuan di pelosok Batutegi Tanggamus

19 Nov 2012
Admin YIARI

Melakukan Edukasi dan Penyadartahuan di pelosok Batutegi Tanggamus

oleh | Nov 19, 2012


Oleh: Ayut Enggeliah E.
Staff Edukasi dan Penyadartahuan Yayasan IAR Indonesia

Hutan Lindung Batu Tegi adalah merupakan salah satu kawasan konservasi selain Taman Nasional, Cagar Alam, Cagar Alam Laut, Cagar Budaya dan masih banyak lagi istilah kawasan di sekitar Kepulauan Sumatera, Sesuai dengan Penetapan KPHL Model Batutegi di Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Tanggamus sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.650/Menhut-II/2010 tanggal 22 November 2010 seluas ± 58.162 ha, terdiri dari HL seluas ± 58.162 ha. Hutan yang hilang di Kabupaten Tanggamus dalam jangka 30 tahun diprediksi seluas 68,989 ha (57.87 % dari total penutupan hutan di Kabupaten Tanggamus, lebih dari 45% dari hutan primer dan lebih dari 35% dari hutan sekunder). Dari biodiversity kawasan Batu tegi juga sangat kaya, hasil survey Yayasan IAR Indonesia tahun 2010 terdapat Mamalia: 17 famili, 29 spesies, 18 diklasifikasi IUCN dg kategori terancam, Burung: 38 famili, 140 jenis, terdapat 29 jenis dilindungi undang2,  tiga diantaranya termasuk Apendix II (Buceros rhinoceros, Buceros vigil and Argusianus argus) dan satu jenis Apendix I CITES (Buceros bicornis), kawasan Batu tegi juga menjadi salah satu habitat Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrana), Siamang (Symphalangus syndactylus), Simpai (Presbytis melalophos) dan masih banyak lagi
Nilai penting inilah yang harus ditanamkan kepada masyarakat sekitar kawasan terutama anak-anak adalah sebagai generasi penerus bangsa yang sadar dan melindungi kekayaan alam untuk terus dapat diwariskan kepada anak cucunya, alasan inilah kenapa Yayasan IAR Indonesia memilih kawasan Hutan Lindung Batu tegi sebagai lokasi pelepas liaran Kukang sumatera (Nycticebus coucang).
Sebagai langkah awal tim edukasi dari Yayasan IAR Indonesia selama 3 hari melakukan edukasi di 5 sekolah yang berbeda disekitar kawasan Hutan Lindung Batu tegi kabupaten Tanggamus, dari 5 Sekolah tersebut antara lain SMP 1 Air Naningan, SDN 1 Batu tegi, SDN 1 Sinar Sekampung, SDN Kecil SInar Sekampung, Madarasah Ibtida’iyah Al-Hikmah dan SDN Talang Kepayang Kabupaten Tanggamus.
Perjalanan kami menuju lokasi sekolah tidak mudah karena selain didaerah pelosok juga medan cukup terjal dengan jalanan yang belum beraspal dan licin karena lumpur juga harus melewati kebun kopi atau kakau dengan bukit satu dengan yang lain sekitar 2-4 kilo meter jauhnya, Tim Edukasi menyampaikan materi edukasi dengan memberikan informasi tentang kekayaan alam sebagai nilai penting kawasan Hutan Lindung Batu Tegi dan Kenapa harus melindungi kawasan tersebut dengan penyampaian yang sederhana dengan diselingi pemutaran film dan kuis kepada murid-murid.
Satu hal lagi yang sangat mengesankan bagi kami adalah dengan semua keterbatasan lokasi menuju sekolah anak-anak Kabupaten Tanggamus tetap bersemangat untuk terus mendapatkan ilmu, bisa dibayangkan setiap dari anak-anak biasanya berjalan dengan tanpa alas kaki menuju sekolah sekitar 1-2 jam sebelum jam sekolah berlangsung. Sungguh luar biasa dengan keterbatasan yang ada anak-anak tetap semangat untuk menuntut ilmu.
Terus semangat untuk menyebarkan informasi tentang Keanekaragaman Hayati Indonesia, karena tidak ada alasan untuk bangga menjadi Bangsa Indonesia yang kaya!

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait