Kukang kerap ditemukan di sekitar pemukiman dan perkebunan. Biasanya orang-orang yang menemukan kukang di alam kaget ketika menemukan kukang ini karena bagi sebagian orang kukang adalah satwa kharismatik. Lalu, bagi sebagian orang lain menganggap bahwa satwa ini adalah satwa dilindungi yang harus segera diselamatkan.
Padahal, terkadang kukang-kukang tersebut hanya ‘numpang’ lewat ke daerah manusia untuk mencari makanan atau tempat tinggal yang baru. Oleh karena itu, jangan panik apabila bertemu dengan satwa mungil ini. Dengan tahu bagaimana seharusnya kita berinteraksi dengannya, kita sudah sangat membantu proses pelestarian kukang di alam.
Pada artikel ini, kami akan mengulas 3 langkah singkat apabila menemukan kukang di daerahmu.
1. Mengecek usia kukang
Kukang dalam keadaan bayi (Foto: Reza Septian)
Apakah kukang yang ditemukan adalah kukang dewasa? Ataukah kukang yang ditemukan adalah bayi kukang? Atau bahkan menemukan kukang dewasa yang sedang menggendong bayinya?
Kukang dewasa memiliki ukuran panjang tubuh 19-30 cm. Apabila menemukan bayi kukang, lebih baik kita membiarkannya saja. Sebab kukang dewasa memiliki kebiasaan untuk menyimpan sementara atau “memarkir” bayinya untuk mencari makanan atau tempat tinggal.
2. Pastikan kukang berada di atas pohon
Kukang berada di pucuk tumbuhan liar (Foto; Reza Septian)
Kukang adalah hewan yang hidup di atas pohon. Mereka tinggal dan mencari makanan di atas pepohonan. Apabila menemukan kukang yang sedang berada di atas pohon, maka lebih baik kita membiarkannya juga sebab kukang akan pergi dengan sendirinya.
Namun, terkadang kukang ditemukan berada di jalan atau di rumah-rumah penduduk. Apabila kukang tidak sedang berada di atas pohon, maka kita sebaiknya berusaha menggiring kukang untuk pindah ke pohon. Harap diperhatikan bahwa kukang adalah hewan berbisa yang memiliki bisa di mulutnya. Oleh karena itu hindari kontak langsung dengan kukang ketika hendak memindahkan kukang ke pohon dan tetap perhatikan kehati-hatian.
Setelah kukang naik ke atas pohon, sebaiknya kukang dipantau keberadaannya selama beberapa hari. Apakah kukang masih tetap berada di lokasi atau tidak.
3. Pertimbangkan melaporkan ke BKSDA setempat
Kukang sakit yang berada di pusat rehabilitasi (Foto: Reza Septian)
Apabila kukang ditemukan dalam keadaan terluka, sakit, atau berada pada lokasi yang jauh dari habitatnya, melaporkan kukang ke BKSDA terdekat adalah langkah yang dapat dilakukan selanjutnya. Setelah melaporkan ke lembaga pemerintahan tersebut, pihak BKSDA akan segera mengonfirmasi laporan dan akan mengevakuasi kukang untuk diselamatkan. Berikut adalah pranala/link kontak-kontak BKSDA setempat yang dapat dihubungi
Seperti itulah langkah-langkah yang dapat kita tempuh apabila menemukan kukang. Selama primata unik ini tidak mengganggu, kita sebaiknya juga tidak mengganggu dan membiarkannya saja di alam. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga habitat dan melindungi mereka agar tetap berada di habitatnya.