Junaidi menambahkan, hutan yang berada di sekitar kebun karet itu terbakar sehingga satwa tersebut kesulitan untuk kembali ke hutan. Jarak hutan yang menjadi habitat orangutan tersebut berada sekitar 700 meter dari kebun warga.
Menindaklanjuti laporan warga, tim gabungan kemudian mengamati perilaku satwa tersebut hingga siang hari. Pada pukul 13.17 Wib, datang satu orangutan lainnya dan mendekati orangutan yang sudah berada di situ sebelumnya.
Orangutan kedua berjenis kelamin betina, berusia sekitar 30 tahun dan diduga merupakan induk dari orangutan sebelumnya.
“Induknya yang berumur sekitar 30 tahun datang mendekati anaknya sehingga di lokasi yang sama ada dua individu orangutan” ujar Junaidi.
Tim gabungan yang terdiri dari Yayasan IARI dan BKSDA Ketapang kemudian mengatur strategi untuk menyelamatkan kedua orangutan tersebut. Hasil keputusan, penyelamatan akan dilakukan pada kesokan harinya, Rabu 23 September 2015.
Upaya penyelamatan pun dilakukan untuk melakukan translokasi terhadap kedua orangutan tersebut sehingga pada Rabu (23/9/2015) sekitar pukul 04.00, tim gabungan menuju lokasi untuk melakukan proses penyelamatan.
Lokasi yang dipilih untuk melakukan translokasi di areal konservasi milik PT Kayong Agro Lestari (PT KAL) setelah mendapat persetujuan.
“Kedua individu orangutan berhasil diselamatkan dengan cara dibius pada pagi harinya. Setelah dilakukan pengecekan kesehatan oleh dokter, orangutan tersebut kemudian di translokasi ke areal konservasi PT Kayong Agro Lestari yang masih satu bentang alam dengan lokasi kejadian” ungkap Junaidi
Penulis | : Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan |
Editor | : Caroline Damanik |
http://regional.kompas.com/read/2015/09/29/18142021/Hutan.Terbakar.Dua.Orangutan.Turun.Cari.Air.di.Kebun.Karet.Warga