KETAPANG – Seekor bayi orangutan berjenis kelamin betina ditemukan dalam kondisi tak berdaya di hutan bekas terbakar di Desa Sukamaju, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Rabu kemarin.
Orangutan ini awalnya ditemukan Doni, warga Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan. Kala itu, ia dan adiknya sedang memancing ikan di kawasan Parit Timur, Desa Sukamaju.
“Saya temukan orangutan ini tergeletak di atas tanah hutan yang bekas terbakar. Orangutan ini, dalam kondisi tertimpa kayu,” kata Doni, Kamis (8/9/2016).
Saat ia dan adiknya mengevakuasi, orangutan itu diketahui kakinya telah membengkak. Karena Doni tahu bahwa orangutan ini merupakan satwa yang dilindungi, maka orangutan tersebut diserahkan kepada lembaga yang menangani soal satwa dilindungi.
Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orangutan, Yayasan International Animal Rescue Indonesia (YIARI) di Ketapang, menerima penyerahan bayi orangutan tersebut.
Manager Animal Care YIARI Ketapang, drh Ayu Budi Handayani mengatakan, bayi orangutan betina ini diperkirakan berusia sekitar tiga tahun. “Jika dilihat dari formulasi giginya, orangutan ini diperkirakan sudah berusia sekitar tiga tahun. Kami beri dia nama si Cantik,” ujar Ayu.
Dikatakan Ayu, kondisi Cantik saat ia terima penyerahan dari Doni, cukup memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering dan luka di kakinya mulai membusuk. “Berat si Cantik cuma 3,7 kilogram saja. Sangat kurang untuk ukuran orangutan dengan usia 3 tahun,” jelas Ayu.
Hingga saat ini, si Cantik masih dirawat di YIARI Ketapang untuk mendapatkan perawatan intensif. “Si Cantik akan terus dimonitor selama 24 jam oleh tim medis YIARI sebelum sehat dan bisa dilepasliarkan ke habitatnya,” pungkas Ayu.
Sumber:Â http://news.okezone.com/read/2016/09/09/340/1485188/bayi-orangutan-ditemukan-tak-berdaya-di-hutan-bekas-terbakar
