YIARI Menerima 14 Ekor Kukang dari PPS Cikananga

2 Sep 2015
Risanti

YIARI Menerima 14 Ekor Kukang dari PPS Cikananga

oleh | Sep 2, 2015

BOGOR – Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Satwa Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) menerima 14 ekor kukang sumatra (Nycticebus coucang) dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga, Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 31 Agustus 2015. 14 ekor kukang itu merupakan hasil sitaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat di wilayah Serang, Banten pada 2013 lalu.

Salah satu kukang dari PPS Cikananga yang akan direhabilitasi dan dilepasliarkan oleh YIARI.

Salah satu kukang dari PPS Cikananga yang akan direhabilitasi dan dilepasliarkan oleh YIARI.

“14 ekor kukang dari PPS Cikananga ditranslokasi (dipindahkan) ke YIARI untuk direhabilitasi kemudian dilepasliarkan di kawasan hutan konservasi,” ujar Koordinator Manajemen Satwa, drh. Wendi Prameswari di kantor YIARI Ciapus, Jalan Curug Nangka, Tamansari Kabupaten Bogor, Senin 31 Agustus 2015.

ke-14 ekor primata nokturnal itu terdiri dari delapan ekor kukang betina dan enam ekor kukang jantan. Mereka bernama Amstrong, Cute, Dandelion, Fruzzy, Justin, Rosa, Melly, Willy, Phartos, Pinky, Popy, Syifa, Tamper dan Tyson.

Senin pagi, kukang sampai di Pusat Rehabilitasi YIARI Ciapus yang terletak di kaki Gunung Salak.Tim medis dan perawat satwa sejak subuh sudah siap di klinik YIARI untuk memeriksa kondisi primata tersebut.

Tim medis mengecek berat badan kukang yang didatangkan dari PPS Cikananga. Pemeriksaan kesehatan merupakan tahapan awal untuk selanjutnya menjalani proses karantina, rehabilitasi hingga lepasliar,

Tim medis mengecek berat badan kukang yang didatangkan dari PPS Cikananga. Pemeriksaan kesehatan merupakan tahapan awal untuk selanjutnya menjalani proses karantina, rehabilitasi hingga lepasliar,

“Kondisi kukang-kukang itu sehat dan masih cukup liar, sebelumnya tim medis YIARI juga sudah melakukan pengecekan kesehatan dan memasang mikrocip di PPS Cikananga,” kata drh. Wendi.

Tim medis dan perawat satwa menyiapkan box transportasi untuk memindahkan kukang

Tim medis dan perawat satwa menyiapkan box transportasi untuk memindahkan kukang

 

 

 

 

 

 

 

 

Di klinik YIARI, tim medis menimbang berat badan kukang dan mengecek mikrocip yang dipasang untuk identifikasi satwa. Kukang kemudian dipindahkan ke kandang karantina untuk menjalani masa pemulihan dan adaptasi selama sekitar enam minggu. Setelah proses karantina selesai, barulah mereka memulai proses rehabilitasi untuk selanjutnya dilepasliar ke kawasan konservasi.

 

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait