Upacara Adat Dayak Lepas Orangutan Mata dan Mynah ke Rumah Baru

11 Apr 2016
Heribertus Suciadi

Upacara Adat Dayak Lepas Orangutan Mata dan Mynah ke Rumah Baru

oleh | Apr 11, 2016

Liputan6.com, Melawi – Ini adalah kisah perjalanan Mata dan Mynah, orangutan yang menjadi korban kebakaran hutan, menuju rumah baru di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR). Mereka diselamatkan dan direhabilitasi tim International Animal Rescue (IAR) dan BKSDA Kalimantan Barat (Kalbar) sejak Desember tahun lalu.

Mata adalah orangutan jantan dewasa yang menjadi korban kebakaran hutan di Sei Mata-mata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Sementara, Mynah adalah orangutan betina yang diselamatkan dari perkebunan milik warga di Tanjungpura, Ketapang, Kalbar.

Tempat tinggal baru mereka di taman nasional berlokasi di Resort Mentatai, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Mereka resmi menempati lokasi itu pada Selasa, 8 Maret 2016.

Perjalanan Mata dan Mynah dari rumah perawatan sementara ke rumah baru memakan waktu hingga 52 jam. Mereka dilepas secara simbolis di tepi Sungai Mentatai, Dusun Mengkilau oleh Ketua DPRD Melawi. Selepas itu, masyarakat adat di Dusun Juoi menerima tim pelepasan dengan menggelar upacara adat Suku Dayak Ransa.

Tokoh masyarakat Dusun Juoi, Kudang, menyatakan kegembiraannya bisa berperan dalam kegiatan pelepasan orangutan ini. “Kami turut senang bisa membantu kegiatan pelepasan ini. Harapannya, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kelestarian alam ikut terjaga,” ujar Kudang, penuh harap.

Dalam upacara di Dusun Juoi, tim disambut dengan tari-tarian untuk menyambut tamu. Perjalanan sungai menuju titik pelepasan ditempuh selama sekitar 60 menit.

Perjalanan dengan perahu dilakukan sembari melawan arus sungai dan melewati beberapa jeram. Tim sampai di titik pelepasan sekitar pukul 5 sore. Dibantu delapanporter, kandang Mata dan Mynah diangkut masuk ke dalam hutan.

Animal Care Manager IAR Orangutan, Ayu Budi, menyatakan kedua orangutan itu bergegas naik ke pohon dan segera pergi menjauh begitu pintu kandang dibuka. Mereka terlihat beradaptasi dengan baik karena cepat menemukan pohon buah untuk dikonsumsi.

Kedua orangutan yang dilepaskan bergegas naik ke pohon dan segera  pergi menjauh. Kedua orangutan ini terlihat beradaptasi dengan baik  karena dengan cepat dapat menemukan pohon buah untuk dikonsumsi.

Lenyapnya habitat orangutan secara besar-besaran akibat   kebakaran hutan, terutama di Ketapang, menyebabkan banyak orangutan yang harus diselamatkan.

“Dua individu orangutan ini sudah melalui prosedur karantina dan dilakukan beberapa macam tes untuk memastikan bahwa dari sisi kesehatan orangutan ini siap untuk kembali ke habitatnya,” ucap Ayu.

 

Sumber: http://regional.liputan6.com/read/2459024/upacara-adat-dayak-lepas-orangutan-mata-dan-mynah-ke-rumah-baru

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait