Stop Memelihara Kukang

16 Jul 2015
Heribertus Suciadi

Stop Memelihara Kukang

oleh | Jul 16, 2015

infeksi pada gigi yang dipotong

Infeksi pada gigi taring kukang yang dipotong

Memelihara kukang tak ubahnya menyiksa mereka. Hal ini setidaknya dibuktikan dari hasil pemeriksaan enam ekor kukang bekas peliharaan oleh drh. Ayu dan drh. Purbo dari YIARI Ketapang, Sabtu (9/7). Keenam pasang gigi taring kukang tersebut dipotong ujungnya. Bahkan ada satu ekor kukang yang gigi taringnya infeksi dan membusuk sehingga harus dicabut. “Biasanya mereka memotong gigi kukang dengan gunting kuku,” ujar drh. Purbo di sela-sela proses pemeriksaan medis di YIARI KEtapang. Gigi kukang dipotong supaya tidak menggigit pemiliknya. Akibat gigi yang dipotong, kukang mengalami kesulitan mengunyah bahkan kehilangan selera makannya. Efek lainnya adalah luka pada gigi kukang bisa menimbulkan infeksi pada mulut kukang sehingga mereka tidak bisa makan.

Seperti telah banyak diberitakan sebelumnya, YIARI Ketapang menerima tujuh kukang yang terdiri dari 6 kukang dewasa dan satu bayi kukang. Mereka adalah kukang yang disita oleh BKSDA Kalimantan Barat dari komunitas pecinta kukang di Pontianak. Mereka bernama Syelien, Bebi, Albert, Riana, Ria, Resta, dan Tasya.

Mereka tiba di YIARI pada tanggal 8 Juli 2015 untuk direhabilitasi. Untuk mengetahui tindakan rehabilitasi yang cocok untuk masing-masing kukang. Tim medis melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap masing-masing kukang. Pemeriksaan meliputi kondisi fisik, gigi, suhu, ukuran, berat badan, serta dilakukan foto rontgen pada masing-masing kukang untuk mengetahui kondisi tulang. Selain itu akan dilakukan monitoring untuk mengetahui kondisi perilaku kukang. “Harapannya sih sifat asli mereka tidak banyak berubah karena dipelihara. Soalnya pada banyak kasus, kukang peliharaan kehilangan sifat asli mereka, seperti bangun di siang hari dan tidur di malam hari. Padahal  mereka adalah hewan nocturnal yang mestinya justru aktif di malam hari,” ujar drh. Ayu menjelaskan.

Hasil pemeriksaan menunjukan rata-rata kondisi kukang cukup bagus meskipun semua gigi taringnya dipotong.  Akibat dipotong, ada satu ekor kukang yang mengalami infeksi pada gigi taringnya. Selain itu ada satu ekor kukang yang mata kanannya buta terkena peluru. Hal ini diketahui dari foto rontgen pada kukang tersebut. Selain di mata, foto rontgen juga menunjukkan ada peluru lainnya yang bersarang di lengan depannya.

foto rontgen

drh Ayu memfoto kukang dengan sinar x

DSC_5907

Hasil salah satu foto sinar x pada kukang. Bintik putih pada bagian mata dan lengan depannya menunjukkan peluru yang masih bersarang di dalamnya.

Setelah selelsai menjalani proses rehabilitasi mereka akan dilepaskan di hutan lindung agar terjamin keamannya. “Kita belum tahu kapan bisa dilepas. Lamanya rehabilitasi tidak bisa diprediksi karena banyak factor yang mempengaruhi. Tapi saya optimis mereka semua bisa kembali ke alam bebas,” Ujar drh. Purbo menjelaskan.

Saat ini total ada 10 ekor kukang yang dititiprawatkan oleh BKSDA Kalimantan Barat. Selain tujuh ekor kukang yang sudah lebih dulu datang, ada 3 ekor kukang lagi hasil penyerahan anggota komunitas pemelihara kukang di Pontianak.

DSC_5655

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait