Sekolah Lapang Peningkatan SDM Kelembagaan Kelompok Tani HKm dan Optimalisasi Lahan Garapan Petani Agroforestri Gapoktan di Batutegi

22 Sep 2022
Admin YIARI

Sekolah Lapang Peningkatan SDM Kelembagaan Kelompok Tani HKm dan Optimalisasi Lahan Garapan Petani Agroforestri Gapoktan di Batutegi

oleh | Sep 22, 2022

Program Hutan Kemasyarakatan (HKm) merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan hutan sekaligus memberikan manfaat pada masyarakat dengan syarat mengembangkan sistem agroforestri. Penerapan sistem agroforestri pada lahan HKm diharapkan menjadi solusi untuk kebutuhan lahan sebagai faktor produksi sekaligus untuk pemulihan hutan terutama sebagai penyangga kehidupan.

Masyarakat sebagai pelaku utama dalam skema HKm merasakan dampak yang besar, karena masyarakat memiliki akses untuk dapat memanfaatkan hasil hutan bukan kayu yang dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraannya. Pengelolaan HKm akan berjalan dengan baik melalui sebuah wadah yaitu berupa kelompok tani hutan. Partisipasi aktif petani dalam kegiatan kelembagaan memberikan dampak positif yaitu berupa peningkatan pendapatan dari usaha tani yang signifikan dengan tetap memperhatikan kelestarian lahan HKm itu sendiri.

Pembuatan pupuk organik padat dan cair adalah salah satu materi pembelajaran dalam sekolah lapang yang diterima oleh Gapoktan Sumber Makmur (Tim Comdev | IAR Indonesia)

Pada praktiknya, petani penggarap belum mampu menerapkan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam skema HKm. Hal ini juga terjadi pada tiga Gapoktan yang saat ini didampingi oleh YIARI di dalam wilayah kelola KPHL Batutegi, yaitu di Gapoktan Sumber Makmur, Mandiri Lestari dan Wanatani Lestari. Maka dari itu perlu adanya upaya dalam hal peningkatan SDM kelompok tani, baik dari segi kelembagaan kelompoknya dan juga tentang budidaya tanaman di lahan HKm nya. Hal ini penting dilakukan karena dalam pengelolaan lahan HKm upaya pelibatan masyarakat harus dilakukan dengan memperkuat kelembagaan masyarakat. Selanjutanya peningkatan pengetahuan kelompok tani tentang budidaya tanaman di lahan HKm juga sangat penting dilakukan karena banyak petani yang mengalami kendala dalam hal budidaya, seperti kecilnya angka hasil produksi tanaman, cara pengendalian hama dan penyakit tanaman yang belum tepat dan juga tentang pemberian pupuk yang selama ini banyak dari petani menggunakan pupuk kimia sebagai bahan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman tanpa memperhitungkan dampak negatif yang akan timbul dikemudian hari.

Menjawab masalah diatas, maka YIARI mencoba membuat kegiatan yang bertujuan untuk menjawab permasalahan yang selama ini dihadapi petani dengan partisipasi aktif masyarakat petani HKm dalam sebuah kegiatan “Pendampingan sekolah lapang peningkatan SDM kelembagaan kelompok dan optimalisasi lahan garapan petani agroforestri”. Sehingga petani bisa memperoleh peningkatan pendapatan dan keberadaan lahan HKm tetap terjaga kelestariannya. Dampak positif tersebut nantinya dapat dilihat dari kondisi tutupan lahan HKm dan juga peningkatan pendapatan yang diperoleh oleh petani HKm sebelum dan sesudah adanya pendampingan yang dilakukan.

Para petani Gapoktan Wanatani Lestari dan Mandiri Lestari mendapat pemaparan teknik pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dari Bapak Eko Sukamto, penyuluh pertanian dari Kalimantan Barat (Tim Comdev | Yayasan IAR Indonesia)

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan Sekolah Lapang ini adalah :  (1) Meningkatkan pemahaman petani tentang kelembagaan kelompok di lahan HKm; (2) Memperkuat pemahaman petani tentang penerapan system agroforestry; (3) Mengenalkan dan memberikan pemahaman mengenai budidaya tanaman dengan penerapan agroforestri, pentingnya pupuk organik dan pengendalian OPT di lahan HKm;  (4) Melatih petani untuk bisa membuat pupuk organik secara mandiri dan mampu melakukan pengendalian OPT di lahan HKm.

Yuk, dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait