Menyelamatkan Suga si Kukang

22 Jun 2021
Fattreza Ihsan

Menyelamatkan Suga si Kukang

oleh | Jun 22, 2021

Kukang ini Bernama Suga. Ia datang di pusat rehabilitasi kami dengan keadaan penuh luka di bagian wajah dan lengannya. Begitu Suga datang, tim kami segera melakukan penanganan medis kepadanya. Ia berhasil sampai ke pusat rehabilitasi kami berkat laporan warga Ciamis kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ciamis pada 9 Juni 2021.

 

Berdasarkan laporan, kukang ini adalah kukang jantan. Ia terluka akibat berkelahi dengan kukang jantan lainnya ketika mempertahankan wilayahnya. Kukang jantan biasa berkelahi dengan cara menggigit bagian tubuh lawannya menggunakan giginya yang tajam. Gigitannya juga berbisa sehingga mampu melukai hewan lain dengan cukup parah.

 

Kukang dicukur bulunya

Pencukuran bulu Suga si Kukang untuk mempermudah penanganan medis

 

Kondisi Suga cukup mengenaskan. Wajahnya lebam dan penuh darah. Begitu pula dengan tangannya. Ia mendapatkan perawatan intensif dan menjalani penanganan medis berupa pembersihan luka di wajah dan tangannya. Rambutnya juga terpaksa kami cukur akibat kotor oleh darah yang mengering, sehingga menyulitkan kami melakukan pemberian obat.

 

Meski begitu Suga masih memiliki harapan untuk bisa kembali ke alam liar, sebab ia masih memiliki gigi yang utuh dan tubuh yang sehat. Setelah rehabilitasi dan pemeriksaan lebih lanjut di pusat rehabilitasi kami, besar kemungkinannya untuk dapat dilepasliarkan kembali bersama kawan-kawan kukangnya yang lain. Ia dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan rontgen untuk mengecek tulang dari benda asing seperti peluru angin. Selain itu ia juga akan diperiksa di laboratorium kami apakah ia bebas dari penyakit-penyakit lainnya.

 

Mari dukung Suga yang terinspirasi dari Suga BTS ini untuk cepat pulih dari luka yang dideritanya. Kamu bisa ikut membantu dengan cara berdonasi melalui laman donasi kami di di. Atau kamu bisa bantu untuk membagikan kisah-kisah konservasi kami di media sosialmu.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Sep 12, 2024

Harapan Baru Ucil: Rela Berhenti Sekolah Demi Keluarga

Nama saya Perdi, biasa dipanggil Ucil. Saya berasal dari Dusun Beloyang Mentatai, tepatnya di kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Usia saya saat ini 15 tahun. Sebagai anak pertama, saya rela tidak...

7
Sep 11, 2024

Biji Kopi, Sebuah Harapan di Tanah Batu Lapis

Di tengah bayangan kelam akan habisnya sumber daya hutan, muncul secercah harapan baru di Desa Batu Lapis. Deli, seorang pemuda desa yang dulunya hidup dari menebang kayu, kini menemukan cara lain untuk bertahan—melalui biji kopi. Langkah kecil yang ia ambil ini...

Artikel Terkait