Kebakaran Hutan dan Lahan Nyaris Terjadi di Dekat “Sekolah Hutan” di Ketapang

22 Feb 2018
Heribertus Suciadi

Kebakaran Hutan dan Lahan Nyaris Terjadi di Dekat “Sekolah Hutan” di Ketapang

oleh | Feb 22, 2018

Kebakaran hutan dan lahan nyaris terjadi di dekat “sekolah hutan” untuk orangutan di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Selasa (20/2). Bermula dari seorang warga desa yang membakar lahan di luar area “sekolah hutan”, api kemudian menyambar rumpun bambu dan membesar tidak terkendali. Kebakaran ini hanya berjarak beberapa meter dari Pusat Rehabilitasi Orangutan IAR Indonesia, tidak jauh dari hutan yang digunakan untuk merehabilitasi orangutan. Beruntung staf IAR Indonesia cepat tanggap dan bersama-sama memadamkan api.
 DJI_0047 web
Sejak awal Februari ini sejumlah wilayah Kalimantan Barat telah mengalami kebakaran hutan dan lahan. Terpantau 52 titik panas di Kalimantan Barat Sepanjang 1-18 Februari 2018.  Kabupaten Ketapang sendiri termasuk daerah yang mengalami beberapa karhutla.  Salah satunya berada di dua titik di dalam hutan Desa Pematang Gadung, Selasa (20/2).
Kebakaran ini terpantau oleh warga sejak dua hari lalu. Saat ini dilaporkan area yang terbakar meluas meski tim pemadaman desa dibantu oleh IAR Indonesia sudah berusaha melakukan pemadaman. Meskipun luas area yang terbakar belum diketahui dengan pasti, bubungan asap tebal dan area yang terbakar cukup luas nampak dari foto udara.
DCIM100MEDIADJI_0032.JPG

Kebakaran Hutan di Desa Pematang Gadung, Ketapang, Kalbar

Direktur Program IAR Indonesia, Karmele L. Sanchez menyatakan hal ini sangat mengecewakan. ”Kita kehilangan banyak orangutan dan  kerugian sumber daya alam lainnya tidak lagi terhitung dalam kebakaran hutan 2015 lalu. Kami tidak percaya kami harus melewati mimpi buruk seperti ini lagi. Bila kebakaran seperti tahun 2015 terjadi lagi, konsekuensinya akan sangat mengerikan.”
Ancaman kebakaran hutan dan lahan ini patut mendapat perhatian yang serius dari berbagai pihak. Pasalnya titik panas di Kalimantan Barat tercatat naik secara signifikan dalam minggu ini. Pantauan satelit Terra/Aqua (LAPAN) mencatat titik panas di Kalimantan Barat minggu ini mencapai 48 titik, naik hingga lebih dari 2 kali lipat dari minggu lalu yang mencatatkan angka 16 titik panas.
Data ini sekaligus mencatatkan Kalimantan Barat sebagai provinsi dengan titik panas terbanyak. Bahkan provinsi ini ditetapkan status darurat Karhutla. Kalimantan Barat juga merupakan peringkat ketiga daerah dengan kategori sangat mudah terbakar setelah Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
“Kami sangat berharap pemerintah dan semua pemangku kepentingan menganggap serius permasalahan ini karena sebagian besar kebakaran ini dilakukan secara sengaja. Kami meminta hukuman yang lebih berat bagi para pelaku pembakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait