“Dian” dan “Franky” Monyet Cipete Jakarta Diselamatkan

10 Jan 2013
Admin YIARI

“Dian” dan “Franky” Monyet Cipete Jakarta Diselamatkan

oleh | Jan 10, 2013

Oleh: Ayut Enggeliah E.

Staff Edukasi dan Penyadartahuan Yayasan IAR Indonesia

 

Hujan lebat seharian tidak menghalangi tim management satwa Yayasan IAR Indonesia pada 09 Januari 2013 membantu proses penyelamatan induk dan anakan Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dari Cipete Jakarta Selatan. 2 individu ekor ini Monyet ekor panjang ini telah diselamatkan oleh tim dari komunitas Animal Defender Indonesia dari Jakarta yang sebelumnya mendapatkan informasi sudah sekitar 2 minggu terlantar disekitar permukiman warga sepanjang jalan yang berdekatan dengan kantor walikota.
Permasalahan konflik manusia dengan Monyet ekor panjang selama ini adalah kurang pahamnya masyarakat bahwa jenis satwa liar ini bukanlah satwa peliharaan sehingga memaksakan hewan yang liar untuk menjadi “jinak” sehingga dapat dipelihara seperti hewan domestik anjing dan kucing,  mungkin memang terlihat lucu bayi atau anakan Monyet ekor panjang tetapi sifat alami sebagai hewan liar akan muncul disaat usia mulai beranjak dewasa. Banyaknya kasus di berita Monyet menyerang warga selama ini adalah merupakan bagian dari imbas yang ditimbulkan oleh manusia yang memaksa satwa liar untuk tinggal ditempat yang tidak seharusnya bukan dihutan alami.  Sifat  Monyet ekor panjang yang selama ini dianggap galak oleh masyarakat sehingga menimbulkan kasus menyerang warga adalah bentuk mempertahankan diri karena merasa terancam, justru sifat ketidak berdayaan inilah yang beresiko hidup Monyet terancam untuk dibunuh tidak beralasan dan sesuai prosedur dengan alasan manusialah yang utama karena sudah terancam.
Saling support dari elemen lain seperti komunitas Animal Defender Indonesia inilah yang dibutuhkan dapat membantu satwa liar untuk medapatkan kesempatan hidup lebih baik. Selanjutnya induk dan anak Monyet malang ini akan dimasukkan dalam kandang karantina Yayasan IAR Indonesia untuk menjalani proses pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kesehatan apakah berpenyakit secara fisik maupun mental hingga menjalani proses rehabilitasi dan siap untuk dilepasliarkan kembal ke alam. 
Kerjasama dari banyak elemen masyarakat akan terus dibutuhkan untuk saling membantu dalam upaya penyelamatan satwa…

 

Oleh: Ayut Enggeliah Entoh
Staff Eduksi dan Permberdayaan Yayasan IAR Indonesia

Untuk mengetahui informasi detail tentang Yayasan IAR Indonesia silahkan join di:

http://www.facebook.com/yayasan.iar

http://www.facebook.com/pages/Yayasan-IAR-Indonesia/383008065122321

 

 

 

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Sep 12, 2024

Harapan Baru Ucil: Rela Berhenti Sekolah Demi Keluarga

Nama saya Perdi, biasa dipanggil Ucil. Saya berasal dari Dusun Beloyang Mentatai, tepatnya di kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Usia saya saat ini 15 tahun. Sebagai anak pertama, saya rela tidak...

7
Sep 11, 2024

Biji Kopi, Sebuah Harapan di Tanah Batu Lapis

Di tengah bayangan kelam akan habisnya sumber daya hutan, muncul secercah harapan baru di Desa Batu Lapis. Deli, seorang pemuda desa yang dulunya hidup dari menebang kayu, kini menemukan cara lain untuk bertahan—melalui biji kopi. Langkah kecil yang ia ambil ini...

Artikel Terkait