3 ekor Monyet ekor panjang datang ke pusat rehabilitasi YIARI

17 Jan 2012
Admin YIARI

3 ekor Monyet ekor panjang datang ke pusat rehabilitasi YIARI

oleh | Jan 17, 2012

proses rescue
Dengan adanya informasi yang tersebar tentang pusat rehabilitasi Monyet Ekor panjang milik Yayasan IAR Indonesia (YIARI), banyak pemilik monyet ekor panjang yang ingin menyerahkan peliharaannya. Beberapa adalah orang yang benar-benar sadar untuk menyerahkan monyetnya secara sukarela, beberapa yang lain tampaknya adalah pemilik yang bosan atau tidak mau bertanggung jawab-karena mereka hanya mau menyerahkan ketika monyetnya sudah sakit atau bermasalah.
YIARI mendapat telepon di awal bulan Januari ini tentang adanya monyet ekor panjang yang terantai di jalan di Jakarta dan berharap YIARI dapat merescue monyet tersebut dan dari situ diketahui juga bahwa Sang pelapor memiliki 2 ekor monyet. Setelah tim medis menghubungi pelapor dan memberi informasi bahwa tidak boleh memelihara satwa liar akhirnya pelapor setuju untuk menyerahkan monyet peliharaannya.
Rescue atau pengambilan satwa yang diserahkan secara sukarela oleh pemilik dilakukan pada tanggal 11 Januari 2011. Tim berangkat pagi dari kantor menuju rumah pelapor dan tempat monyet yang dirantai.
Tim mendatangi monyet yang dirantai terlebih dahulu. Monyet jantan dewasa ini berada di jalan di luar rumah dan terantai di bagian perut ke sebuah bangku. Pemilik mengatakan dia sering mengajak monyet tersebut berjalan-jalan meskipun begitu dengan kondisi rumah yang terletak dekat dengan sekolah yang berisik monyet tersebut terlihat gelisah dan takut, dia bahkan mengigit dirinya sendiri. Monyet kemudian dibius dan diangkut ke kandang transport. Dalam kegiatan ini drh. Intan memberikan informasi tentang monyet ekor panjang kepada penduduk yang menonton kegiatan tersebut termasuk juga memberikan leaflet.
Selanjutnya tim mendatangi pelapor untuk mengambil 2 ekor monyet ekor panjang miliknya. Kedua monyet tersebut adalah betina, yang lebih muda terantai di sebuah pohon sedangkan yang lebih tua berada di dalam kandang. Pelapor terlihat sangat mencintai kedua monyet tersebut dan terlihat sedikit sedih saat harus menyerahkan keduanya.
Ketiga monyet tersebut kemudian di bawa ke pusat rehabilitasi YIARI di Ciapus. Saat ini mereka sedang berada di kandang karantina untuk di cek kesehatannya sebelum mereka akan digabungkan dengan monyet lain di kandang sosialisasi.
Semoga ketiga monyet ini dapat menjalani proses rehabilitasi dengan baik sehingga mereka dapat dilepasliarkan kembali kealam.
Jangan memelihara monyet ekor panjang karena mereka adalah satwa liar yang berkelompok dan tidak seharusnya dipelihara oleh kita. Jika kita memelihara mereka artinya kita merenggut kebebasan mereka untuk hidup bebas dan bersama-sama dengan keluarganya.
STOP PELIHARA SATWA LIAR!!!!
(Chris Wiggs-translated by IHp_EDUYIARI)

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait