10 Ekor Kukang Dilepasliarkan

23 Feb 2017
Risanti

10 Ekor Kukang Dilepasliarkan

oleh | Feb 23, 2017

Sumber: www.pikiran-rakyat.com

CIAMIS, (PR).- Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Satwa International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) melalui KSDA Wilayah III Bidang Ciamis, Jawa Barat mengembalikan sepuluh ekor kukang ke habitat aslinya di Suwaka Margasatwa Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis. Sebelum dilepasliarkan binatang dengan bola mata besar, menjalani rehabilitasi selama 6 – hingga 12 bulan.

“Jumlah kukang yang dilepas kali ini terdiri dari lima individu jantan dan lima individu betina. Berasal dari serahan masyarakat ke BKSDA dan serahan langsung ke Pusat Penyelamatan IAR Indonesia lewat kanal ,” ujar Dokter Hewan IAR Indonesia, Nur Purba Priambada.

Didampingi Staf Media Yiari YIARI, Risanti, dia mengatakan pelepasliaran sepuluh ekor kukang, dua diantaranya bernama Puntang dan Bidang, berlangsung Sabtu 18 Februari 2017. Binatang nokturnal atau aktif dimalam hari itu sebelumnya menjalani masa rehabilitasi di pusat rehabilitasi IAR di kaki Gunung Salak Bogor.

“Kondisi awal kukang saat pertama kali datang sangat memprihatinkan, beberapa kurus dan mengalami luka seperti kukang bernama Puntang dan Bidang,” ujar Purbo.

Puntang adalah kukang betina serahan masyarakat pada 2016 lalu. Pelapornya mengontak kanal kampanye kukangku, serta mengantarnya ke Pusat Rehabilitasi IAR Indonesia. Pada saat itu, lanjutnya tangan kanan Puntang luka parah seperti terkena jerat. Sedangkan kondisi Bidang pada bagian perut dan tangan luka, akibat sengatan aliran listrik.

“Tim medis terpaksa mengamputasi seluruh jarinya agar infeksi tidak menyebar. Beruntung kondisi Puntang saat itu masih liar dengan formasi gigi yang lengkap sehingga pemulihannya berangsur cepat hingga waktu pelepasliaran,” ucapnya.

Kepala Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Himawan Sasongko, menjelaskan pelepasliaran kukang jawa di kawasan Suaka Margawastwa (SM) Gunung Sawal merupakan salah satu upaya untuk mendukung berlangsungnya proses ekologis di dalam kawasan. Selain itu menjaga dan meningkatkan populasi jenis primata sebagai satwa endemik yang jumlahnya kian minim.

“Sejak tahun 2014 sebanyak sekitar 25 kukang hasil rehabilitasi IAR dan serahan warga ke BKSDA Ciamis sudah dilepasliar ke SM. Gunung Sawal. Lokasi tersebut merupakan salah satu habitat alami kukang jawa yang penting di wilayah Ciamis,” tuturnya.

Selain kukang, lanjutnya, SM Gunung Sawal juga masih terdapat binatang dilindungi lainnya, bahkan juga merupakan kantong habitat macan tutul jawa. ” Hasil kajian tim IAR dan Bidang KSDA, kawasan tersebut memiliki potensi cukup bagus dari segi ketersedian pakan, tempat berlindung dan air sebagai komponen penting suatu habitat,” ujar Himawan.

Sementara Risanti mengatakan Kukang (Nycticebus sp) atau yang dikenal dengan nama lokal malu-malu merupakan primata nokturnal (aktif malam hari, termasuk dalam Apendiks I oleh CITES (Convention International on Trade of Endangered Species). Artinya dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional. Ada tiga jenis kukang di Indonesia, Kukang Jawa (Nycticebus javanicus), Kukang Sumatera (Nycticebus coucang) dan Kukang Kalimantan (Nycticebus menagensis).

Dukung satwa-satwa dilindungi Indonesia dengan membagikan kisah ini di sosial mediamu atau ikut berdonasi untuk satwa-satwa di pusat rehabilitasi kami dengan mengklik link di sini.

Kabar YIARI

7
Jul 15, 2024

Flora dan Fauna di Indonesia: Definisi, Jenis, Karakteristik

Hai, sobat #KonservasYIARI! Jika seseorang bertanya, "Apa saja kekayaan alam berupa flora dan fauna di Indonesia?" banyak dari kita akan langsung menyebut Rafflesia arnoldii, anggrek hitam, komodo, dan badak jawa. Nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi, namun...

7
Jul 4, 2024

Lima Prinsip Kesejahteraan Satwa yang Harus Kamu Ingat!

Pasti Sobat #KonservasYIARI mendambakan hidup sejahtera dan bebas, bukan? Seperti halnya manusia, hewan juga merupakan makhluk hidup yang berhak menikmati kehidupan yang bebas dan sejahtera. Kesejahteraan hewan, yang dikenal dengan lima prinsip kebebasan...

7
Jun 26, 2024

Hutan Mangrove, Rumah bagi Biota dan Fauna yang Mesti Dilindungi

Fungsi hutan mangrove ternyata lebih banyak daripada yang kita duga, fungsi dan perannya tidak hanya melulu menahan laju abrasi pantai. Sebab, berbagai jenis biota dan fauna menghuni kawasan ekosistem satu ini, memberi manfaat bagi lingkungan maupun untuk...

Artikel Terkait