Diskusi Online: Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Terakhir di Jakarta

Diskusi Online: Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Terakhir di Jakarta


yiari

Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) adalah sebuah kawasan konservasi berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI Nomor: 097/Kpts-II/1988, 29 Februari 1998 yang terletak di pesisir utara Jakarta. SMMA merupakan salah satu ekosistem mangrove yang masih tersisa di Jakarta yang sekaligus menjadi habitat buaya air asin, kadal, monyet berekor panjang, ular, dan juga terdapat 15 spesies mangrove yang tumbuh di dalamnya. Kawasan ini juga memiliki nilai penting bagi burung di Jawa dengan ditemukannya 91 spesies, meliputi 28 jenis burung air dan 63 jenis burung hutan, 17 di antaranya dilindungi. SMMA memiliki peran penting sebagai dalam pelestarian lingkungan dan salah satu jantung hijau di pesisir Jakarta. 

Dalam era pandemi Covid-19, semangat untuk tetap mencintai dan menjaga kelestarian flora fauna Indonesia harus tetap dijaga. Hal tersebut dapat dimulai dengan hal terdekat yaitu mengenal kawasan konservasi SMMA dan peran pentingnya di Jakarta. Dalam perannya untuk mendukung fungsi kawasan konservasi, beberapa mitra dan komunitas di bawah arahan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta (BKSDA DKI Jakarta) telah melakukan pelbagai kegiatan.

Dalam rangka Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 5 November, BKSDA DKI Jakarta, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), dan Indonesian Wildlife Photography (IWP) menyelenggarakan diskusi online melalui Zoom dengan judul “Suaka Margasatwa Muara Angke Bercerita Tentang Flora Fauna”.

Pembicara:

Jane Doe
(Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta)

Wendi Prameswari
(Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia)

Jane Doe
(Yayasan Konservasi Alam Nusantara)

Jane Doe
(Indonesian Wildlife Photography)

Waktu dan tempat:

Selasa, 9 November 2021, Pukul 09.00-11.30 WIB

Kanal Zoom akan dikirim via email

Formulir Pendaftaran

* Pendaftaran telah ditutup.

Formulir Pendaftaran